Barusan
dapet taujih mengenai 10 wasiat Imam Hasan Al Banna.
Beliau
adalah pendiri gerakan dakwah Ikhwan yang terkenal ke seluruh dunia, banyak
meninggalkan catatan penting pada sejarah perjuangan Islam modern.
Setiap hari, dalam
dakwahnya, ia berjalan kaki tidak kurang dari 20 KM. Beliau menyambangi
desa-desa dan dilakukannya tanpa pamrih sedikitpun dari manusia. Ia duduk di
warung kopi pada beberapa malam, menyatu dengan masyarakat yang sebenarnya, dan
ia mampu mengingat nama orang yang baru saja ditemuinya walaupun hanya sekali,
sehingga orang yang diajak bicara olehnya menjadi simpati.
Banyak warisan dari
Imam Hasan yang sangat menggelorakan semangat dakwah Islam. Berikut ini
beberapa di antaranya dari sekian wasiat-wasiatnya:
1. Bangunlah segera untuk melakukan sholat
apabila mendengar adzan walau bagaimanapun kondisi anda.
2. Baca, Telaah dan dengarkan Al-Quran atau
dzikirlah kepada Allah dan janganlah engkau menghambur-hamburkan waktumu dalam sesuatu
yang tidak ada manfaatnya.
3. Bersungguh-sungguhlah untuk bisa berbicara
dalam bahasa Arab yang fasih, karena yang demikian itu syiar Islam.
4. Jangan memperbanyak perdebatan dalam berbagai
bidang pembicaraan sebab hal ini semata-mata tidak akan mendatangkan kebaikan.
5. Jangan banyak tertawa sebab hati yang selalu
berkomunikasi dengan Allah (dzikir) adalah tenang dan tentram.
6. Jangan bergurau karena umat yang berjihad
tidak berbuat kecuali dengan bersungguh-sungguh terus-menerus.
7. Jangan mengeraskan suara di atas suara yang
diperlukan pendengar, karena hal ini akan mengganggu dan menyakiti.
8. Jauhilah dari membicarakan kejelekan orang
lain atau melukainya dalam bentuk apapun dan jangan berbicara kecuali yang
baik.
9. Berta’aruflah dengan saudaramu yang kalian
temui walaupun dia tidak meminta, sebab prinsip dakwah kita adalah cinta dan
ta’awun (kerja sama).
10. Kewajiban lebih banyak dari waktu yang
tersedia, bantu orang lain agar ia bias memanfaatkan waktunya. Jika engkau
sedang bekerja, maka ringkaslah dalam mengerjakannya.
Marilah kita berkaca pada diri kita sendiri,
sudahkah kita membacanya kemudian merenungkannya serta mengamalkannya??
semoga kita termasuk orang-orang yang mengamalkannya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar