Rabu, 01 Desember 2010

Musikalisasi Puisi: Kebebasan Menafsir Kata dan Nada

Dimuat Harian Sumatera Ekspres Edisi Minggu 8 Maret 2009


Musikalisasi Puisi:

Kebebasan Menafsir Kata dan Nada


Oleh Suharno



Menyaksikan musikalisasi puisi “O Amuk Kapak” karya Sutardji Calzoum Bahri yang digelar Hipnotizz selama tiga hari, terhitung sejak Jumat (6/3) hingga hari ini (8/3), di Graha Budaya Jakabaring Palembang, sungguh menyejukkan hati. Pergelaran itu memang sarat dengan eksperimen musikalitasnya, di mana kata dan nada senantiasa ditonjolkan hingga mampu menembus ruang imajinasi penonton. Nuansa bunyi yang bersumber dari alat musik seperti recorder, gitar, biola, sapu lidi, hingga botol ternayat dapat disinergikan dengan kata-kata pada puisi. Sebelumnya, dua puisi pengantar karya Z.A. Narasinga dan Acep Zamzam Noor turut mengawali pembukaan musikalisasi puisi Sutardji Calzoum Bahri. Kendatipun demikian, jika dilihat dari kacamata awam, performing art yang diusung Muhammad Indra Aziz dkk itu menyerupai fragmen-fragmen, karena penanda antara satu puisi dengan puisi lain yang dibawakan belum begitu dipertegas. Sehingga, jurang kejenuhan bahkan kesulitan penonton untuk mengerti apa yang disampaikan para pelakon sangat lebar. Di sinilah letak eksperimen yang dilakukan kelompok Hipnotizz, yakni keberanian membebaskan imajinasi penonton untuk menerima pesan yang disuguhkan. Dengan kata lain, penonton dibiarkan kreatif dan “nakal” untuk menjelajahi nalar dan imajinasinya. Tidak hanya penonton yang sudah mengenal atau menganalisis puisi-puisi Sutardji yang dapat mengerti pertunjukan Hipnotizz, tapi penonton awam sekalipun dibiarkan memberikan pemahaman tersendiri tanpa harus membaca buku O Amuk Kapak sebelumnya. Diketahui, puisi Presiden Penyair Indonesia, Sutardji Calzoum Bachri yang terkenal dengan kredo puisi dan unsur-unsur mantra tanpa disadari dapat dikembalikan ke akar tradisi. Kata-kata mantra dalam puisi Sutardji seringkali berupa nonsense yang dipergunakan untuk menimbulkan daya magis dalam puisinya. Akan tetapi, kata-kata mantra yang berdaya magis itu juga dapat digunakan untuk memanggil Tuhan seperti dalam sajaknya yang berjudul “Amuk”. Ia bisa lugas mempertanyakan hakikat Tuhan, seperti saat Sutardji mengalegorikan kondisi masyarakat ke dalam bentuk kucing yang kelaparan, atau menjadikan kucing sebagai simbolisasi pencarian Tuhan. Dalam puisi tersebut, kucing merupakan kiasan semangat manusia dahulu hingga sekarang dalam mencari Tuhan, meski tidak pernah tercapai tetapi ia terus mencari. Begitulah, untuk memanggil “Tuhan” digunakan kata-kata mantra yang berupa nonsense guna memengaruhi alam gaib hingga Kau (baca: Tuhan) datang pada si aku. Sementara sajak “Sepisaupi” dapat diartikan sebagai bentuk perenungan kepada Tuhan. “Sepisaupi” merupakan gabungan dari kata sepi, pisau, dan pikul yang digabung menjadi sepisaupi. Dalam arti, sepi itu seperti pisau yang mengiris dan dosa itu begitu beratnya bagai barang sepikul. Rasa dosa itu menimbulkan rasa duka dan sepi yang menusuk dan mengiris bagai pisau. Rasa dosa itu timbul dalam diri (si aku) karena tusukan pisau-Nya (baca: panggilan atas peringatan Tuhan kepada manusia seperti pisau yang menusuk). Sutardji Calzoum Bachri (1941) adalah penyair Indonesia terkemuka. Setelah lulus SMA Sutardji Calzoum Bachri melanjutkan studinya ke Fakultas Sosial Politik Jurusan Administrasi Negara, Universitas Padjadjaran, Bandung. Awalnya, Sutardji Calzoum Bachri menulis dalam surat kabar dan mingguan di Bandung, kemudian sajak-sajaknya dimuat dalam majalah Horison dan Budaya Jaya serta ruang kebudayaan Sinar Harapan dan Berita Buana. Pada 1974, Sutardji Calzoum Bachri mengikuti Poetry Reading International di Rotterdam. Kemudian ia mengikuti seminar International Writing Program di Iowa City, Amerika Serikat dari Oktober 1974 sampai April 1975. Sutardji juga memperkenalkan cara baru yang unik dan memikat dalam pembacaan puisi di Indonesia, yakni Kredo Puisi. Dalam hal ini Sutardji beranggapan bahwa kata-kata bukanlah alat mengantarkan pengertian. Kata adalah pengertian itu sendiri dan bebas. Dalam kesehari-harian kata cenderung dipergunakan sebagai alat untuk menyampaikan pengertian. Dianggap sebagai pesuruh untuk menyampaikan pengertian. Dan dilupakan kedudukannya yang merdeka sebagai pengertian. Dalam puisi Sutardji membebaskan kata-kata dari tradisi lapuk yang membelenggunya seperti kamus dan penjajahan-penjajahan lain seperti moral kata yang dibebankan masyarakat pada kata tertentu dengan dianggap kotor serta penjajahan gramatika. Hal itu untuk memberikan kebebasan dalam berkreativitas. Kredo Puisi Sutardji inilah yang dijadikan hipogram dalam konsep pemanggunan Hipnotizz. Tidak hanya kata-kata, tapi nada-nada dalam musikalisasi puisi karya Sutardji juga dapat ditafsirkan secara bebas oleh penonton. (*)

Penulis adalah guru SMP LTI IGM Palembang

Selasa, 30 November 2010

hipnotizz present AIUEO



Hipnotizz
Proudly present..
AIUEO

Jumat-Sabtu
pukul 14.00

Gedung graha budaya jakabaring









Setelah pertunjukan pertama tahun lalu yang berjudul "O Amuk Kapak"di angkat dari puisi-puisi Sutardji Calzoum Bahri, dalam pentas kedua ini berjudul AIUEO mengisahkan tentang pencarian Tuhan, konsep di buat dengan sedemikian rupa sehingga terangkumlah menjadi satu kesatuan yaitu "AIUEO".

Banyak yang bertanya-tanya, apa sih hipnotizz?


Hipnotizz bukanlah suatu sekte agama ataupun ajaran sesat -_-" namun Hipnotizz adalah kelompok musikalisasi puisi yang akan menghipnotis anda..(periksalah dompet sebelum meninggalkan ruangan *kidding :P ). Maksud menghipnotis di sini adalah membawa penonton hingga mampu menembus ruang imajinasi, penonton awam sekalipun dibiarkan memberikan pemahaman tersendiri dengan tujuan meninggalkan kesan yang mendalam dan membuat penonton terpana bagai terhipnotis.

Sampai saat ini Hipnotizz di ketuai oleh M. Indra Aziz.


Apa itu musikalisasi puisi?

Musikalisasi puisi merupakan pembacaan puisi yang di iringi musik, namun bisa juga puisi yang padu dengan musik sehingga menimbulkan kesan atau efek tertentu dan menambah keindahan.

Lalu acara AIUEO?
Pentas hipnotizz ini gabungan dari teater musikalisasi puisi, jadi puisi tidak hanya musikalisasi namun juga teaterisasi. Dari dialog peran, vokal semua yang di bawakan adalah puisi, dari awal sampai akhir dengan puisi sehingga menjadikannya satu-satunya yang pernah ada.

AIUEO membawakan tema pencarian Tuhan yakni "A" sebagai awal, mengawali apa, dan "I" rasa ingin tahu, "U" mencari tahu, "E" mendalami sesuatu sampai akhirnya "O" menunjukkan suatu kesimpulan, merupakan jawaban.

Mula cerita, berkisah tentang penyembahan pada dewa, di bawakan dengan lagu poyangku..di ikuti dengan puisi "Dewa Tlah Mati"

Tak ada dewa di rawa-rawa ini
Hanya gagak yang mengakak malam hari
Dewa tlah mati di tepi-tepi ini

Bumi ini perempuan jalang
Yang menarik laki-laki jantan dan petapa
Ke rawa-rawa mesum ini
Dan membunuhnya pagi hari


dan adegan AIUEO
sampai akhirnya turunlah wahyu dengan puisi "Kuda putih"
Kuda putih beraroma kencana
Jejakmu adalah sajak rindu dendam
Yang kau tulis dalam lembaran-lembaran
Buku puisi tanah humus mudamu

Kuda putih beraroma cendana
Ringkikmu adalah deklamasi cinta
Yang kau dendangkan pada setiap senja
Lewat suara-suara tanah humus mudamu
Seperti langkisau kau datang dan pergi
Meninggalkan tanya pada desau cendana
Meninggalkan misteri pada angin sabana

Kuda putih beraroma kencana
Rindu dendam mengaliri darahku
Yang slalu berkata:
Aku ingin menjadi tanah humus mudamu


dst..

Untuk lebih memahaminya silahkan langsung menghadiri acaranya..

Kamis, 18 November 2010

benar-benar ujian

Hari ini, ujian SOCA blok 15..tentang neurosensori..
yaitu berisikan THT, mata, kulit dan saraf yang di paket jadi satu, dalam 1 bulan lebih sudah harus menguasai semuanya, dengan rata2 1 jam pelajaran eg: saraf cm di pelajari 1 hari *amazing....

Saya masih ingat dengan ujian saya yang paling buruk, setidaknya terburuk sebelum hari ini, yakni pada blok 4.
Pada saat itu, saya memang kurang siap, saya mendapat kasus tentang edema dan saya tidak memiliki bahan tentang edema.

ketika saya di hadapkan skenario, jujur saya tidak tahu harus menulis apa. Kertas saya kosong (untuk present) bukan karena saya hapal di luar kepala semua yang akan saya jelaskan nantinya. Namun saya benar2 tidak tahu apapun.

Masih beruntung saat itu, saya masih bisa di jelaskan sama teman saya sebelum present di depan dosen meski tetap saja saya di lawan habis-habisan.

Tanpa kuasa pun setelah itu air mata ini tak tertahankan, ujian ku yang gagal, saya menangisi kebodohanku. Semua teman menenangkanku, pengalaman yang membuat saya malu seumur hidup dengan Dr. erial.

Terlepas dari kejadian tsb tentu saja, saya tidak ingin terulang lagi, cukup sudah dengan kertas kosong, sintesis yang kosong

Lalu, blok ini saya memang kurang menguasai, tidak tahu kenapa tapi memang saya tidak punya minat untuk penyakit pada blok ini lain halnya dengan paru dan jantung.

Walaupun begitu, tentu saja saya tidak ingin kejadian pahit yang dulu pernah terjadi bakal terulang. Memang terlambat untuk mempelajari semuanya dalam 1 minggu, namun aku tak akan putus asa, akhirnya Alhamdulillah meski tak seluruhnya saya paham, namun saya sudah membahas semua penyakit yang berhubungan dengan blok ini, okelah tidak semua penyakit, paling tidak semua penyakit yang di ajarkan sudah termasuk.

Pukul 3 dini hari, tak terasa petugas ronda telah memukul kentongnya mungkin lebih dari 3 kali, akhirnya aku bisa tidur dengan tenang.
TIdak lupa pula selain usaha meski belum terlalu maksimal, saya tak lupa mengirinya dengan berdoa. Jika saya berdoa menginginkan "Ya Allah jangan sampai saya mendapat kasus A" entah kenapa saya mendapat kasus A..Jika saya meminta jangan dapat kasus B, maka saya mendapat kasus B.

Apakah Tuhan sedang bercanda dengan saya atau ingin bermain2..entahlah, saya pun hanya bisa pasrah dan tawakal. sehingga pada kali ini, saya tidak akan berdoa ingin kasus A, atau tidak ingin kasus B..maka saya berdoa "ya Allah, tentulah Engkau Maha Tau dan Maha berkuasa, maka kali ini berikanlah yang terbaik bagi saya, apapun skenarionya, siapapun dosennya, berikanlah yang terbaik buat hamba"

Saya cukup yakin, karena saya pikir belum ada penyakit yang luput saya bahas, karena materi yang di ajarkan semuanya sudah saya bikin ringkasan termasuklah tentang THT, mata, kulit dan saraf.

Namun nasib berkata lain, saya menyadari tentu saja bukan kesiapan yang di perlukan namun faktor "luck" sangat menjanjikan pada kesuksesan.

Untuk pertama kalinya dalam seumur hidup saya belajar di kedokteran ini, saya mendapat giliran pertama menuju ruang soca, secara mental saya belum merasa siap karena biasanya saya mendapat giliran ke-4 atau ke-5.

Pemilihan skenario berdasarkan undian, kita sebelumnya tidak mengetahui skenario apa dan bagaimana, karena saya kelompok 10, dalam hal ini di panggil terakhir, maka kertas yang saya dapatkan (kertas undian) adalah yang terakhir.

dari sini saya sudah mendapat feel yang udah gak enak. Setelah saya baca sekali, saya langsung tahu kasus ini tentang saraf, tidak pernah ada pada kasus yang di bahas pada tutorial, tidak pernah ada pada penyakit yang di ajarkan pada kuliah.

Pandangan saya langsung sempit, tiada satu pun buku yang saya bawa (saya membawa 5 buku ) membahas tentang gejala seperti pada kasus. Pikiran saya berputar dengan hebatnya mencoba untuk tenang, tentu saja saya panik!!

Saya telah mempelajari tentang penyakit kulit dari psoriasis, leprosy, sampe yang berdasar etiologi jamur, bakteri, virus dll.. penyakit mata seperti katarak , glaukoma, kelainan refraksi, infeksi, inflamasi dll, serta THT spt OMA, OMSK, presbiaskusis dan segala macam tuli.

Kenapa saya harus mendapat tentang saraf? saya memang kurang memahaminya, mungkin itulah kesalahan saya, Namun masih mending jika kasus nya pernah ada di tutorial, paling tidak pernah di ajarkan meski hanya di sebut judulnya saja. Segera otak saya berpikir cepat tentang apa kasus tsb.

Waktu terus berlalu, dengan 30 menit waktu yang di berikan untuk menulis, kertas saya masih kosong pada menit ke 18 (paling tidak saya masih bisa menulis sampai problem analysis)

Tanpa terasa, saya benar-benar panik, saya membayangkan semua yang saya pelajari nihil, tidak ada sangkut pautnya dengan kasus ini, buku2 yang saya baca tiada satu pun yang mengena, tanpa terasa mata saya berair..lama kelamaan semakin deras, di saat teman saya meinta kertas tambahan,..kertas saya masih kosong.

Bayang-bayang kebelakang menghantui saya,setelah usaha saya yang menghabiskan banyak tenaga, uang dan waktu namun kenapa tidak satu pun yang saya pelajari masuk dalam ujian. Saya membayangkan bagaimana ke depannya, lantas mau menjelaskan tentang apa,semakin saya memikirkannya semakin deras air mata saya.

Semua pun menatap, sungguh betapa malunya saya, orang-orang pasti berpikir betapa bodohnya anak itu, cengeng, dsb. Saya duduk di deretan paling kanan depan, sehingga semua orang bebas menatap saya, posisi yang sangat bagus..hhaah

Saya teringat dengan soca terburuk pada blok 4, memang saya juga menangis saat itu, tapi saya masih bisa menahannya sampai setelah ujian selesai, namun kali ini saya benar2 merasa kasihan pada diri saya sendiri.

Pada saat menulis pada kertas present, ingin rasanya saya menanyakan pada teman di sebelah saya, namun dia cuma menggubris "Bentar y Shaf, aku juga belum", atau pada teman saya sylvia, tapi jaraknya terlalu jauh untuk menanyakannya dan ia terlalu sibuk dengan kasusnya sendiri.

Saat itu saya menyadari satu hal, di sini saya tidak bisa menganddalkan teman, menjadi dokter tentu saja harus bisa menghadapi semuanya sendiri, tidak mungkin pada saat ada kasus kecelakaan misalnya, saya harus menanyakan dahulu pada teman apa diagnosisnya.

Akhirnya saya cuma bisa pasrah, tapi saya seperti orang yang disorentasi, hilang tujuan, seperti mengalami akhir dunia, maut sudah di depan saya, bagaimana saya bisa menghadapi dosen dengan modal kertas dan otak kosong. Saya menangis sejadi-jadinya di toilet, bapak yang menjaga pun tak kuasa melihat saya (betapa menyedihkannya saya) mengambilkan segelas air putih dan menenangkan saya.

Seperti yang sudah saya duga, saya di lawan habis2an, baru kali ini saya merasa benar2 lama di dalam ruangan sempit tersebut. Panik, takut, semuanya campur aduk. Mulai dari memasang kertas saja saya gugupnya setengah mati, sampai Dr. Swanny membantu memasangkan kertasnya, sungguh saya telah menyianyiakan dosen sebaik mereka.
Bahkan tentang ilmu paling dasar pun saya lupa saking gugupnya. (hampir lupa dengan vesika urinaria)

Dengan pengetahuan saya yang terbatas, saya sedikit mengarang bebas sesuka hati saya, entah benar atau salah, mereka hanya menggeleng-gelengkan kepala sampai mengata-ngatai saya.

Ternyata saya tidak sendiri, semua teman saya yang mendapat kasus sama mengalami hal serupa, tapi tentunya saya lah yang paling bego sampai menangis.(ada juga sih yg nangis tapi mungkin menangis ketika menulis baru sayalah yang melakukan)

Saya menyadari ini merupakan suatu ujian buat saya, benar-benar ujian kehidupan buat saya.

Kali ini saya meminta yang terbaik buat saya, dan Allah mengabulkannya, Dia memberikan kasus yang belum pernah saya temui untuk membuat saya belajar,
Dia memberikan saya kesempatan maju pertama kali untuk menyadari bahwa kita harus siap kapanpun juga, saya tidak bisa santai seperti biasanya yang dapat giliran tengah2 terus.

Lalu Dia membuat saya menyadari, inilah kehidupan, inilah realita, kita tidak selamanya bergantung pada teman.

Entah misteri2 apa yang telah Dia lakukan terhadap saya, namun saya menyadari, Dia mengabulkan permintaan saya meski dengan cara yang tidak saya inginkan.

Mungkin inilah sesungguhnya ujiannya, setelah semua usaha saya selama ini, Dia hadapkan dengan ujian seperti itu mungkin untuk melihat apakah saya bisa terus bangkit, ataukah saya menyadari bahwa semuanya sia-sia belaka sehingga berhenti berusaha.

Wallahua'lam,
Kita tidak akan pernah tahu rencana-rencana Nya, kita hanya bisa terus memohon pada Nya

Meski diri saya belum sepenuhnya bisa menerima kegagalan saya sampai saat ini, namun saya harus menghadapi realita besok ujian OSCE. Tidak ada istirahat, dengan kondisi saya seperti ini, saya harus bisa mengatasinya secepat mungkin atau saya akan gagal untuk yang kesekian kalinya.

"Ya Allah, berikanlah yang terbaik bagi hamba"
Jika saya memang pantas untuk mengulang, semoga hal tersebut memang lebih baik.
Memang nilai bukanlah segalanya, mungkin pada ujian SOCA faktor "luck" berperan besar, saya mungkin tidak bisa sama sekali untuk kasus yang saya dapat, tapi tentu saja yang saya pelajari selama ini bukanlah hal yang sia-sia.

Itulah mengapa segala usaha kita tergantung dengan niat awal kita. Jika belajar demi nilai tentu saja akan sangat terpuruk seperti saya.
Namun jika belajar niatnya memang untuk mencari ilmu mengharapkan ridho Nya, tentu kita tidak akan pernah mengeluh, tahap inilah yang mesti kita capai.

Semoga semua ini bisa menjadi pelajaran dan saya berharap esok lebih baik dari hari ini. Kesalahan kemarin, semoga tidak akan terulang pada hari esok.

Kamis, 11 November 2010

hanya kisah singkat

Ada seorang wanita buta. Semua orang membenci dia, kecuali kekasihnya.

Wanita itu berkata, "Saya akan menikahimu, saat saya bisa melihat."



Suatu hari, ada seseorang mendermakan mata kepada wanita itu.

Akhirnya wanita itu dapat melihat. Dengan segera, dia pergi menemui kekasihnya.

Tetapi, ketika dia melihat kekasihnya, dia merasa sungguh terkejut karena kekasihnya juga buta.



Kekasihnya bertanya, "Sudikah kamu menikah denganku sekarang?"

Tanpa sebuah alasan, wanita itu menolak.

Kekasihnya pun "tersenyum" dan berlalu pergi sambil berkata,



"Tolong jaga mata saya baik-baik..."

Senin, 01 November 2010

hikmah musibah

Negeri kita ini seolah-olah tidak pernah berhenti dari berbagai macam musibah dan bencana, besar maupum kecil. Semenjak gelombang tsunami menerjang Aceh (26 Desember 2004), secara beruntun dan bertubi-tubi musibah itu menimpa kita, bangsa Indonesia, silih berganti: gempa bumi, angin lesus, angin puting beliung dan tornado, tanah longsor, banjir, gunung meletus, berbagai penyakit seperti flu burung, flu babi dll, dan berbagai kecelakaan (darat, laut, dan udara), serta Lumpur Lapindo Porong dan lain sebagainya.

Pendek kata, seolah-olah tiada hari tanpa musibah. Yang kesemuanya menelan korban yang cukup banyak baik korban jiwa maupun materi (harta benda). Informasi diperoleh, sejumlah musibah yang terjadi di tanah air memang bertepatan terjadi pada tanggal 26, yakni tsunami Aceh 26 Desember 2004, gempa Yogya 26 Mei 2006, gempa-tsunami Mentawai dan Gunung Merapi meletus 26 Oktober 2010.

beberapa musibah memang terjadi pada tanggal 26, namun adakah hubungannya?

Berikut ini pelajaran penting dari berbagai musibah dari kaca mata agama:

Pertama
, berbagai musibah besar itu bukti kekuasaan Allah, ke-Maha Besaran Allah, dan bukti kelemahan manusia. Coba kita perhatikan: dalam hitungan menit Aceh rata dengan tanah, dalam hitungan detik Yogja dan Padang hancur total. Dan manusia tidak dapat berbuat apa-apa. Jangankan menolak bencana, dapat menghindar untuk menyelamatkan diri sendiri saja sudah untung. Makanya tidak pantas manusia menyombongkan diri.

Kedua, Musibah (cobaan atau azab) Allah itu selalu datang secara tiba-tiba. Allah Subhanaahu wa Ta’ala berfirman:

بَلْ تَأْتِيهِمْ بَغْتَةً فَتَبْهَتُهُمْ فَلا يَسْتَطِيعُونَ رَدَّهَا وَلا هُمْ يُنْظَرُونَ

“Sebenarnya (azab) itu akan datang kepada mereka dengan sekonyong-konyong, lalu membuat mereka menjadi panik, maka mereka tidak sanggup menolaknya, dan tidak (pula) mereka diberi tangguh.” (QS. Al-Anbiya’: 40)

Ayat ini menjelaskan bahwa musibah (bencana) datang secara tiba-tiba, dan manusia tidak mampu menolaknya.

Ketiga, Musibah itu menimpa seluruh manusia. Ketika musibah besar menimpa, maka yang terkena musibah bukan hanya orang-orang zalim dan berbuat maksiat saja, tetapi orang-orang beriman dan orang shaleh pun terkena juga. Allah berfirman, yang artinya:

“Dan takutlah (jagalah) dirimu dari siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksa-Nya
.: (QS. Al-Anfal: 25)

Keempat, setiap musibah itu adalah “bima kasabat aidin-nas/ aidikum” (sebab ulah tangan dan dosa manusia). Allah berfirman:

وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ

“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri. Dan Allah memaafkan sebagian besar (kesalahan-kesalahanmu).”
(QS. Asy-Syura: 30)

Di ayat lain Allah berfirman, yang artinya:

“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (QS. Ar-Rum: 41)

Nah, bima kasabat aidin-nas itu ada dua:

1. Kesalahan yang mempunyai hubungan langsung dengan terjadinya musibah, seperti: penebangan hutan secara liar akan menyebabkan banjir dan tanah longsor dll, zina (seks bebas, atau homo seks) menyebabkan virus HIV/ AIDS, pengrusakan lingkungan menyebabkan terjadinya pemanasan global, perubahan musim dsb.

2. Kesalahan berupa dosa. Seperti: syirik, bid’ah, dan berbagai kemaksiatan dan kemungkaran yang kian merajalela. Ini memang tidak ada hubungan langsung dengan bencana, tetapi kemaksiatan dan kemungkaran itu mengundang murka Allah, yang bisa berupa musibah atau hilangnya berkah.
Lalu apa tindakan kita, dan bagaimana sikap kita dalam hal ini?!

1. Tidak merusak lingkungan, karena orang beriman akan memakmurkan bumi dengan menjaga dan melestarikan lingkungannya, bukan menebangi hutan untuk kekayaan pribadi misalnya, dst.

2. Masing-masing individu mengakui dosa dan kesalahan kepada Allah, seperti syirik, bid’ah, maksiat, dan kesia-siaan. Bukan saling menyalahkan atau mencari kambing hitam. (lihat QS. Asy-Syura: 30 tadi)

3. Sadar, dan takut kepada Allah, serta bertobat kepada-Nya. Sebagaimana firman Allah dalam Surat ar-Rum: 41 tadi, yang artinya:

“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”
(QS. Ar-Rum: 41)

intinya , mungkin emang musibah itu bisa jadi sebagai ujian bagi kita, namun jika terus-terusan terjadi maka bukanlah suatu ujian melainkan suatu peringatan bagi kita.


jangan jadikan angka 26 sebagai tolak ukur..dan jangan jadikan angka 26 pedoman..it sdh sbgian dr syirik..memang hampir semua bencana yg ada d Indonesia terjadi tanggal 26,lbh baik coba diliat Al-Quran surat ke-26 (Asy Syu'araa) اللَّهُ bless indonesia

Minggu, 10 Oktober 2010

strategi 10.10.10

tanggal 10 bulan 10 tahun 10..
selamat bagi yang menikah hari ini, bertepatan minggu
selamat bagi yang mengulang hari lahirnya hari ini, seperti teman kami hari ini yang bernama Siti Rosita, teriring doa kami haturkan Happy bday yah oci, semoga apa yang diharapkan bisa tercapai semuanya, serta menjadi insan yang lebih baik lagi Amiiin

SENGA'4 pun tak lupa menyusun siasat busuknya yang kadang kala terlampau jayuz untuk sebuah kejutan ulang tahun, hehehe, kali ini pun kami ingin mempersembahkan suatu yang jauh dari jayuz,

maka rencana demi rencana tersusun dengan indahnya..

semua SENGA'4 wajib datang ke rumah feby pukul 7 pagi, namun apa daya, rencana tinggalah rencana, rencana hanya manusia yang mengatur tapi Allah lah yang menentukan, rencana baru berjalan pukul 8 pagi, termasuk aku yang telat karena tidak mau ketinggalan episode terakhir personal taste yang belum terselesaikan semalam lantaran ketiduran,,
sumpaaaaah Lee min HO ganteng banget, Subhanallah, ciptaanMu ya Allah GANTAAAANGNYAAAAAAA~ (intermezo hahhaa)

Dengan kue yang telah di persiapkan menuju rumah oci, agen 1 (febby) telah menghubungi orang tua target, dimulailah rencana. sayangnya agen Bebek n agen Qolbi telat (dasar!!!) jadi mereka menyusul,

kesemua agen pun mengendaplah ke dalam kamar si target, lalu....DUAAAAAAAR!!! Dengan gaya mendobrak dan nyanyian biasa mengiringi nyala nya lilin (yg pake batere), kami mendapatkan si target yang masih bermalas2an melakukan rutinitas hariannya yakni memainkan HP~
wokowkokwokokwokwo

Terlihat target kageeet menandakan siasat kami berhasil!!berhasil berhasil horeeeeee~
tanpa babibu lagi acara berlanjut seperti biasa tiup lilin cuap2an, makan2...n' berlanjut siasat kedua...
bukan ulang tahun kalo tanpa adegan ceplok sagu, telur dsb...

Alhasil halaman oci penuh gandum dan telur...wkwkkwkwk ^,...,^ apalagi si oci nya udah tinggal goreng jadi oci furai~ nyummy...
pokoknya puas banget ngerjain oci...lalalala~

Siasat ketiga, berlanjut ke permainan paintball,
Di hari yang sama Alhamdulillah oci mentraktir pada suatu permainan paintball..
di sini SENGA'4 di pecah menjadi 2 TIM

TIM JABAL Vs TIM BENGAL
Karena akulah orang yang berani nan cantik, terpilihla aku sebagai ketua TIM BENGAL wkwkwk :p serta Qolbi menjadi ketua TIM JABAL karena di undi ^^V

JABAAL dengan anggota :
-Master of JABAL = QOlbi
-Jabal's king=Letoi
-agen JABAL= Febby
-Jabal's warior= TIwi
-Jabal's bawang=oci

serta BENGAL yang beranggota
-Master of Bengal=Shafira
-agen Bengal= Marini
-Bengal's warior= bebek
-king of Bengal= tata

Tidak lupa pula kami memakai seragam tentara2 gitu deh, uuuuh baunya amit-amit,,,entah dicucinya kapan,

Bos besar mulai menjelaskan rules nya, dengan segala atribut, siasat demi siasat diluncurkan, strategi dimulai dari siasat menyerang oci, sebagai anak bawang...layaknya jaman perang, TIM BENGAL meyerang kubu TIM JABAL..(silahkan bayangkan seperti pada film GARUDA)
Dengan gagah berani TIM BENGAL maju menuju perbukitan ke tempat markas TIM JABAL, terlihat sang ketua menjerit2...wow baru mulai sudah nyeraah nih??
"BECEEK coP, BECEEEEK OOOOOI"

Lalu dimulailah dengan bunyi peluru yang membobardir, ciuuwww ciuuuuw (suara efek)
di balik rerumputan serta roda2 bekas, semua agen bersembunyi kemudian melancarkan serangannya, bermodal peluru 30 butir..
terlihat agen Febby maju mundur n jatooh, di susul dengan agen Tiwi berdiskusi tentang strategi, teriaklah BOs BESAR dari toa
"WOOOI JANGAN NGERUMPI, MAJUUUUUUUUUUU!!!!!!!!!!SERANG!!!!!!!"

DAR DIR DUUUUUUR CETAR CETIRRR.....
TIM BENGAl pun tak luput dari strategi demi strategi, agen Shafira maju kemudian agen Tata berjaga di belakang, di susul agen Marini serta agen Bebek yang memilih lewat rawa, alhasil sepatunya becek semua.

Setelah pergelakan yang panjang akhirnya sisa peluru tidak memadai, satu persatu agen TIM JABAL gugur, di ikuti dengan agen lainnya maka berakhirlah permainan
tentu saja dengan hasil TIM BENGAL MENAAAAAAAAAAAAANG!!!!!hahhahaha
salut buat para agennya.. yang telah memakan korban TIM JABAL
yaitu oci dengan rekor paling sering kena tembak, di susul Qolbi, Indah...

Lumayanlah daripada lu manyun,,
Sayangnya permainan terlalu cepat berakhir, karena pelurunya terlalu sedikit n rules nya kurang nantang...
Capek iya, senang iya, haus..Laper apalagi..

Perutpun menuntun kami langsung pergi ke WS...

Sekian pertempuran hari ini...

Happy bday oci
makasih yh traktirannya,,sering2 ultah ya hohoho

the next strategy for BEBEK!!!
nantikan!!!!

(pic menyusul,,no hoax gaan!!)

update..
this is JABAL's TEAM


and this is the WINEER TEAM a.k.a BENGAL

Senin, 04 Oktober 2010

kata mutiara Islam tentang cinta

Kata cinta, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, merupakan wakil dari perasaan kasih, sayang, atau rindu yang sangat dalam. Namun dalam konteks atau kadar kalimat tertentu, ia bisa juga mewakili perasaan sedih.

Bagi seorang muslim dan beriman, cnta terbesar dan cinta hakiki ialah cinta kepada Allah. Bentuk cinta dapat kita wujudkan dalam berbagai rupa tanpa batas ruang dan waktu dan kepada siapa atau apa saja asalkan semuanya bersumber dari kecintaan kita kepada Allah dan karena menggapai ridha-Nya.

Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. (Al-Baqarah: 165)

Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku (ikutilah Muhammad saw.), niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. (Ali Imran: 31)

“Tali iman yang paling kuat adalah cinta karena Allah dan benci karena Allah.” (HR. At Tirmidzi)

Kata-kata mutiara tentang cinta

Agar cinta tidak menjerumuskan kita ke dalam lubang kehinaan, ada baiknya kita mengambil hikmah dari sumber-sumber islam dan perkataan para ulama berikut ini.

Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setetes embun yang turun dari langit, bersih dan suci. Cuma tanahnyalah yang berlain-lainan menerimanya. Jika ia jatuh ke tanah yang tandus, tumbuhlah oleh karena embun itu kedurjanaan, kedustaan, penipu, langkah serong dan lain-lain perkara yang tercela. Tetapi jika ia jatuh kepada tanah yang subur, di sana akan tumbuh kesuciaan hati, keikhlasan, setia budi pekerti yang tinggi dan lain-lain perangai yang terpuji.
Hamka

Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat.


Hamka

Tanda cinta kepada Allah adalah banyak mengingat (menyebut) Nya, karena tidaklah engkau menyukai sesuatu kecuali engkau akan banyak mengingatnya.

Ar Rabi’ bin Anas (Jami’ al ulum wal Hikam, Ibnu Rajab)
Aku tertawa (heran) kepada orang yang mengejar-ngejar (cinta) dunia padahal kematian terus mengincarnya, dan kepada orang yang melalaikan kematian padahal maut tak pernah lalai terhadapnya, dan kepada orang yang tertawa lebar sepenuh mulutnya padahal tidak tahu apakah Tuhannya ridha atau murka terhadapnya.
Salman al Farisi (Az Zuhd, Imam Ahmad)


Sesungguhnya apabila badan sakit maka makan dan minum sulit untuk tertelan, istirahat dan tidur juga tidak nyaman. Demikian pula hati apabila telah terbelenggu dengan cinta dunia maka nasehat susah untuk memasukinya.
Malik bin Dinar (Hilyatul Auliyaa’)

Cintailah kekasihmu sekedarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi musuhmu. Dan bencilah musuhmu sekedarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi kekasihmu.


Ali bin Abi Thalib
Engkau berbuat durhaka kepada Allah, padahal engkau mengaku cinta kepada-Nya? Sungguh aneh keadaan seperti ini. Andai kecintaanmu itu tulus, tentu engkau akan taat kepada-Nya. Karena sesungguhnya, orang yang mencintai itu tentu selalu taat kepada yang ia cintai.
A’idh Al-Qorn

benci

kata tak ubah dari sampah
mengerucut kian maut
melintang sepanjang jalan

lidah tak sanggup berkata
bahkan meludah

kau datang dengan palsu
meningglkan aku penuh derita

aku bagai kacang lupa kulit, itu katamu
aku bahkan bukan kacang
dan aku tak pernah punya kulit

aku bukanlah pembenci
bahkan sampah sekalipun
orang berkata aku seakan tidak peduli
yah, aku memang tidak peduli
namun kau membuat mataku terbuka
sampai memicing..

Sabtu, 17 Juli 2010

percetakan SENGA'4

Di kala ujian SOCA mendekat, seperti biasa anak2 SENGA'4 selalu meluangkan waktu nya menuju percetakan SENGA'4. Biasanya 2 hari sebelum, kita udah nerbitin buku,buku yang gak kalah ama buatan profesional, karena buku2 mereka kami rangkum tambah dari internet menjadi taraaaaaaa....tercipatalah buku SENGA'4 yg tebelnya kayak 1 jilid IPD UI.

Buku SENGA'4 itu sendiri berisi berbagai macam penyakit yang ada dalam 1 blok, selain tutorial kami pun melengkapinya dengan penyakit2 lain juga. Jadi, setiap blok kami menerbitkan satu buku bisa dua atau lebih.

Awal mula dari penerbitan tersebut karena berbagai macam revolusi, pertama x buat ringkasan sih kita masih pake cara manual yaitu hand print alias tulis tangan yang paling gak nyampe 20 lembar, hingga akhirnya keluarlah rule baru yaitu "Tidak boleh membawa catatan keika ujian SOCA kecuali textbook". Di sana barulah ide berkembang, dari pada susah2 bawa textbook yang banyak dan kurang lengkap, kenapa kita sendiri yang buat textbook tersebut?hahaha sebenarnya tujuan nya sebagian untuk mengakal-akali, tapi ternyata banyak sekali manfaat dari efek membuat buku tersebut.

Selain kita mengerti isinya, karena kita yang bikin sendiri, tentu saja kertas2 yang bejimbun banyaknya amit2 jadi lebih rapi terorganisir menjadi suatu buku yang nantinya mungkin bisa di wariskan atau bisa di baca ulang.

Melihat dari perjuangan, kenten-bukit cuma untuk ngejilid buku doank yang memakan waktu 2 jam, mengurangi waktu belajar, mungkin itu kekurangannya dan ketika sampe rumah badan capek langsung istirahat deh. Sampe sekarang belum juga belajar.

Mungkin memang aku belum siap, paling tidak kita udah persiapan dari jauh2 hari, sebenernya tinggal ngulang bahan, tapi tetep aja belum siap.

Usaha bagaimanapun juga tapi tetep aja faktor 'luck' amat penting kalo dapet dosen yang pelit kasih nilai tetep aja nilai kecil, kayak blok 12 kemarin T__T huhu kecil banget.... tapi akhirnya aku di sadarkan bahwa nilai itu cuma sebatas angka2 yang menunjukkan hasil kita yang gak selamanya sesuai dengan kemampuan kita, bukankah yang paling penting ilmu yang akan kita bawa ke klinis?

Huaaa,, tetep aja semoga ujian sukses, ilmu dapet, nilai bagus.. Amiiiin
sukses yah semuanya
sukses SENGA'4 XD~

Rabu, 14 Juli 2010

Kisah Kucing Kecil

Sepasang suami istri, ikhwan dan akhwat, berjalan kaki bersama sambil tertawa dan bercanda ria. Dari kejauhan, mereka melihat ada dua ekor kucing tengah berjalan beriringan. Ibu kucing dan anaknya yang masih kecil. Si kucing kecil berjalan di belakang, mengikuti ibunya. Sangat lucu.

“Wah, lihat Mas…, ada kucing kecil lagi sama ibunya…” ujar sang istri dengan gembira sambil menunjuk dua ekor kucing yang terlihat dari kejauhan.
Saat sudah dekat dengan kucing-kucing itu, mereka menyapa,
“Hai… Puss… Puss…”
Si kucing kecil terlihat berlari riang, dan bercanda dengan ibunya. Ia meloncat kian kemari dan hendak menyebrang jalan raya. Sebuah sepeda motor melintas melewati jalan itu.
“Aduh… awas Puss!… Nanti ketabrak lho..”, ujar sang istri pada si kucing kecil.
“Alhamdulillah tidak kena…” Seru mereka berdua.
“Hati-hati Puss…, jangan nyebrang-nyebrang lagi ya.” Mereka menyapa dengan melambai-lambaikan tangan pada si kucing kecil.
Kucing kecil itu menatap dua manusia di hadapannya.
“Alhamdulillah ya kucingnya tidak ketabrak…” ujar istri pada suaminya sambil tertawa senang. Mereka melanjutkan perjalanan. Si kucing kecil kembali ke pinggir jalan dan berjalan di belakang ibunya sambil sesekali mengajak bercanda sang ibu.

Si kucing kecil berlari lagi ke tengah jalan… Ah.. kucing itu tidak akan tertabrak, bukankah dia kucing yang gesit, pikir sang akhwat. Dari kejauhan, sebuah motor melaju dengan kencang. Sambil tetap berjalan, ekor mata akhwat dan ikhwan tersebut tetap memperhatikan gerak si kucing kecil. Tapi, perkiraan mereka salah. “Awas…” seru mereka dalam hati.
“KREKK!!” Kejadian begitu cepat. Sepeda motor itu tepat menabrak dan menggilas si kucing kecil yang tengah berlari menyebrang ke tengah jalan.
“Kucingnya ketabrak!!..” Kedua insan itu terperanjat.
Badan si kucing kecil gemetar dan kepalanya yang semula tegak, terkulai perlahan ke aspal jalan raya.
“Puss… !”

Kucing kecil yang beberapa detik lalu sangat riang, tiba-tiba kini terkulai tak bergerak. Ah…, Puss….
Dan ibu kucing kecil itu sendirian.
Tak ada lagi anaknya yang menemani perjalanan.

Senyum dan tawa ikhwan akhwat itu hilang seketika. Terdiam. Menjadi teringat diri. Dunia menjadi kecil. Ingin segera bertaubat. Sujud. Bisa saja, saat sedang tertawa bercanda, ternyata sedetik lagi diri ini dicabut nyawa oleh Malaikat Izrail. Persis seperti kucing itu.

Begitu mudahnya Ia mencabut nyawa makhluk-Nya dan begitu indah serta halus cara Ia memberikan teguran, peringatan, kepada hamba-hamba-Nya. Melalui seekor kucing.

Sambil terus menyusuri jalan, terngiang sabda Rasulullah SAW di benak mereka, bahwa Rasulullah SAW bersabda yang maksudnya, “Bahwa malaikat maut memperhatikan wajah manusia di muka bumi ini 70 kali dalam sehari. Ketika Izrail datang melihat wajah seseorang, didapati orang itu ada yang masih tertawa. Maka berkata Izrail, “Alangkah herannya aku melihat orang ini sedangkan aku diutus oleh Allah Ta’ala untuk mencabut nyawanya tetapi dia masih bergelak tawa.”

Dan juga dalam hadits lainnya, Rasulullah SAW bersabda, “Jika kamu mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kamu akan sedikit tertawa dan pasti akan banyak menangis, pasti kamu tidak akan bersenang-senang dengan istri kamu di atas kasur dan pasti kamu akan keluar dari rumahmu menuju tanah lapang sambil menjerit-jerit karena takut kepada Allah.”

Lama.., aku bersimpuh di hadapan-Mu.. Begitu khusyu
Tak tahan jua air mataku mengalir tanda penyesalanku
Kini aku sadari begitu banyak dosa mematri
Akankah hamba layak dipuji
Sedangkan diri kecil tak berarti

Besar rahmat-Mu penuh dengan ampunan…
Namun kumalu karena hati telah lalai
Kekal azab-Mu penguasa seluruh alam
Tersujud aku memohon keridhoan

Allah… Ya Allah…
Kau Pengasih, Kau penyayang
Allah…. Ya Allah
Kau Pelindung, Kau pengampun

Pada-Mu ya Allah kami serahkan
Segala ujian, karunia-Mu
Kuatkanlah iman dan kesabaran
Berikan ampunan dalam hidupku Ya Allah….

Asaku

aku terpaku dalam gelap, tertancap tak bergerak
terperangkap kesekian kalinya, namun aku tak heran

aku pasrah, bukan karena paku nya menancap perih
tapi karena sadar, inilah takdir orang kecil sepertiku
bukan karena badan ku kecil atau karena ketidakberdayaanku
aku kecil juga bukan karena aku tidak bisa membuat hal besar
tapi karena nasib yang membuatku kecil

dan bahkan aku merasa lebih kecil

beribu tatapannya menyalahkan aku
bukan berarti aku selalu salah
tapi karena nasib yang menyalahkan aku
tentu saja bukan mauku

aku suka kosong dan aku tebuai dengan penuh
namun hampa tak akan kalah dari segala isinya
jatuh dalam asa tak berati aku mati
aku hidup dengan segala angan

ingin melompat jauh terbang sampai menabrak langit teratas
mengapungkan diriku di udara
mengharap angin membawaku
namun ku terjatuh di awan mendung siap mengurai tangis
tubuhku meleleh bersama turunnya hujan

sampai asa ku pun tak sanggup

obstruksi usus karena intususepsi

Obstruksi Usus e.c intususepsi


Definisi :
Gangguan (apapun penyebabnya) aliran normal isi usus sepanjang saluran usus.

Klasifikasi :
Ada dua tipe obstruksi yaitu :
1. Mekanis (Ileus Obstruktif)
Suatu penyebab fisik menyumbat usus dan tidak dapat diatasi oleh peristaltik. Misalnya intusepsi, tumor polipoid dan neoplasma stenosis, obstruksi batu empedu, striktura, perlengketan, hernia dan abses
Dibagi :
 Partial ileus : Obstruksi terjadi sebagian, makanan masih bias sedikit lewat, dapat flatus/defekasi sedikit.
 Simple ileus : Terjadi sumbatan total tapi belum terjadi gangguan vascularisasi dinding usus.
 Ileus strangulasi : Ileus disertai distensi usus di bagian proksimal sumbatan dan vaskularisasi dinding usus terjepit (strangulasi).

2. Neurogenik/fungsional (Ileus Paralitik)
Obstruksi yang terjadi karena suplai saraf ototnom mengalami paralisis dan peristaltik usus terhenti  tidak mampu mendorong isi sepanjang usus.
Contohnya amiloidosis, distropi otot, gangguan endokrin seperti diabetes mellitus, atau gangguan neurologis seperti penyakit Parkinson

Etiologi
1. Perlengketan : Lengkung usus melekat pada area yang sembuh secara lambat atau pasda jaringan parut setelah pembedahan abdomen.
2. Intusepsi : Paling sering terjadi pada anak-anak dimana kelenjar limfe mendorong dinding ileum kedalam disepanjang bagian usus tersebut (ileocaecal) lewat coecum kedalam usus besar (colon) dan bahkan sampai sejauh rectum dan anus.
3. Volvulus : Usus besar yang mempunyai mesocolon dapat terpuntir sendiri  penyumbatan dengan menutupnya gelungan usus yang terjadi amat distensi. Keadaan ini dapat juga terjadi pada usus halus yang terputar pada mesentriumnya.
4. Hernia : Protrusi usus melalui area yang lemah dalam usus atau dinding dan otot abdomen
5. Tumor : Tumor yang ada dalam dinding usus meluas kelumen usus atau tumor diluar usus menyebabkan tekanan pada dinding usus

Patofisiologi
- Peristiwa patofisiologik setelah obstruksi usus adalah sama walo etio beda.

- Peningkatan tek.intra lumen  Lumen usus yang tersumbat secara progresif akan teregang oleh cairan dan gas (70 % dari gas yang ditelan)  menurunkan pengaliran air dan natrium dari lumen usus ke darah  penimbunan intra lumen yang cepat.
- Peregangan usus yang terus menerus menyebabkan lingkaran setan penurunan absorbsi cairan dan peningkatan sekresi cairan kedalam usus.
- Efek lokal peregangan usus adalah iskemia akibat distensi dan peningkatan permeabilitas akibat nekrosis, disertai absorbsi toksin-toksin/bakteri kedalam rongga peritonium dan sirkulasi sistemik.
- Pengaruh sistemik : Aliran balik vena melalui vena kava inferior dapat terganggu  usus menjadi sangat terbendung  darah mulai menyusup kedalam lumen usus.

Tanda Dan Gejala
1. Obstruksi Usus Halus
- Gejala awal biasanya berupa nyeri abdomen bagian tengah seperti kram dan hilang timbul.
- Dapat mengeluarkan darah dan mukus, tetapi bukan materi fekal
- Tidak terdapat flatus.
- Pada obstruksi komplet, gelombang peristaltik pada awalnya menjadi sangat keras dan akhirnya berbalik arah dan isi usus terdorong kedepan mulut.
- Apabila obstruksi terjadi pada ileum maka muntah fekal dapat terjadi.

2. Obstruksi Usus Besar
- Nyeri perut yang bersifat kolik yang sama dengan obstruksi pada usus halus tetapi intensitasnya jauh lebih rendah.
- Muntah muncul terakhir terutama bila katup ileosekal kompeten.
- Pada pasien dengan obstruksi disigmoid dan rectum, konstipasi dapat menjadi gejala satu-satunya selama beberapa hari.
- Akhirnya abdomen menjadi sangat distensi, dan pasien menderita kram akibat nyeri abdomen bawah.

Intususepsi
Definisi
Keadaan masuknya segmen proksimal usus ke dalam lumen segmen distal yang didekatnya yang umumnya berakhir dengan obstruksi usus stangulasi, menimbulkan pemutusan aliran darah ke usus dan menimbulkan gangrene.


Klasifikasi
Intususepsi dibedakan dalam 4 tipe:
1. Ileocaecal : ileum berinvaginasi ke dalam kolon asenden pada katup ileocaecal.
2. Ileo-colic : ileum berinvaginasi ke dalam kolon.
3. colo-colic : kolon berinvaginasi ke dalam kolon.
4. Ileo-ileo : usus kecil berinvaginasi ke dalam usus kecil.

3 types of IS ( dr.Swanny )

1. Intraluminal
= Mass pulled forward by peristalsis and brings continued bowel wall with it.

2. Intramural
=Bowel wall abnormality prevents normal contraction,

3. Extraluminal
=Extraluminal abnormality prevents normal contraction,

Epidemiologi
• penyebab obstruksi usus yang paling umum pada anak usia 6 - 12 bln. Sekitar 95% kasus intususepsi terjadi pada anak.
- paling sering pada bayi usia 5- 10 bulan : mungkin karena ukuran intesinum crasum relative lebih besar dibandingkan dengan intestinum tenue
- Mengenai 1 sampai 4 dari 1000 anak.
- Usia 4 bulan : kelainan intususepsi merupakan penyebab paling sering kegawatdaruratan abdomen pada usia 2 bulan-6 tahun dengan 2/3 dari kelainan ini terjadi pada usai di bawah 1 tahun paling banyak 5-10 bulan.
- Laki-laki > wanita dengan rasio 3:2, kemungkinan karena peristaltic lebih kuat

Etiologi
Sebenernyo Idiopatik
Diduga yang dapat menyebabkan terdorongnya usus ke bagian distal adalah :
- hypertrophied peyer's patches ( pd limfoid dlm usus ) akibat infeksi virus, perubahan cuaca atau perubahan pola makanan menjadi makanan padat.
- Infeksi rotavirus yang menyerang saluran pencernaan anak dengan gejala utama diare juga dicurigai penyebab jg.
Inveksi virus  perlawanan jaringan limphe terhadap infeksi  mukosa usus tidak rata  peluang usus untuk memasuki bagian usus itu sendiri selama prosesmencerna.
- sistem pencernaan bayi pada usia ini belum tumbuh kembang sempurna.
- Sedangkan invaginasi pada anak yang besar dan orang dewasa penyebabnya adalah suatu kelainan patologis (divertikel Meckel, polip, tumor).

Faktor risiko dan predisposisi
a. Divertikulum meckeli, polip papiloma, parasit dalam usus, diare.
b. Pembengkakan lempeng-lempeng peyer yang merupakan komlikasi infeksi. Pembengkakan lempeng-lempeng tersebut menonjol masuk ke dalam lumen dan gerakan peristaltis usus yang kuat mencoba mengeluarkan pembengkakan tersebut kea rah distal di sepanjang lumen usus.
c. 10% didahului oleh pemberian makanan padat dan diare


Patologi
- Paling sering terjadi ileokolon dan ileoileokolon, agak jarang sekokolon, dan jarang hanya terjadi dari ileum
- Bagian intusepsum  invaginasi ke intususipien  menarik mesenteriumnya bersama-sama memasuki lumen yang menyelubunginya.
- Konstriksi mesenterium menyumbat aliran balik vena  pembengkakan intusepsum, karena edema dan perdarahan mukosa  tinja mengandung darah, kadang mengandung mukus
- Puncak intususepsi dapat berjalan sampai ke kolon transversum, desendens, sigmoid bahkan sampai dan melewati anus pada kasus yang ditelantarkan. Tanda ini harus dibedakan dari prolaps rektum.
- Kebanyakan intususepsi tidak menjepit usus dalam 24 jam pertama, tetapi kemudian akhirnya dapat menyebabkan gangren usus dan syok.
Patogenesis
Manifestasi Klinik
- sebagian besar terjadi pada daerah ileosekal
- Penyakit mulai tampak dalam waktu 3—24 jam setelah terjadi invaginasi.
- Trias Invaginasi :
o crampy abdominal pain yang mendadak dan intermiten setiap 15-30 menit, lamanya 1--2 menit dsrtai tangisan dan tungkai yang ditarik ke arah perut  diantara 2 serangan bayi tmapak sehat.
o Muntah warna hijau
Muntah ( +- 3 jam pertama ) Pada bayi kecil muntah dapat sebagai gejala pertama : awalnya ( sisa2 makanan dlm lambung )  berisi empedu.Gejala muntah lebih sering pada invaginasi usus halus bagian atas jejunum dan ileum daripada ileo-colica.

o Defekasi feses campur lendir (kerusakan mukosa) atau darah “currant jelly stool”
Bila invaginasi disertai strangulasi harus di ingat kemungkinan terjadinya peritonitis setelah perforasi. Pada 59% penderita, perdarahan terjadi dalam waktu 12 jam
- Dance’s sign : Masa abdomen berbentuk seperti sosis pada kuadran kanan atas atau epigastrium tengah
- Pada obstruksi usus dengan strangulasi : terjadi gangguan pendarahan dinding usus  nekrosis/gangguan dinding usus biso sepsis/toxinemia.
- Rontgen : ba enema – coiled spring appearance

7. Penatalaksanaan
a. Simptomatik
- Rehidrasi : cairan I.V (ringer dekstrose/NaCl 0,9 %/RL=20cc/kgBB ) atau NGT jika bisa dilakukan.
- cegah hipotermi : menjaga suhu yg optimum
- monitoring urin : Hitung jumlah urin per jam (normal 1-2 cc/ kgBB / ja
- terapetik enema (konsultasi dg ahli bedah anak n radiologist) :
- Reposisi barium diikuti oleh X-ray
- Mula-mula tampak bayangan barium bergerak berbentuk cupping pada tempat invaginasi
- Dengan tekanan hidrostatik sebesar ¾ - 1 meter air, barium didorong ke arah.proksimal. tekanan hidrostatik tidak boleh melewati 1 meter air dan tidak boleh dilakukan pengurutan atau penekanan manual di perut sewaktu dilakukan reposisis hidrostatik.
- Pengobatan dianggap berhasil bila barium sudah mencapai ileum terminalis. Pada saat itu, pasase usus kembali normal, norit yang diberikan per os akan keluar melalui dubur. Seiring dengan pemeriksaan zat kontras kembali dapat terlihat coiled spring appearance. Gambaran tersebut disebabkan oleh sisa-sisa barium pada haustra sepanjang bekas tempat invaginasi

- Pneumatic,memompakan udara ke dalam rectum dan colon via insufflations device.tekanan yang ditargetkan antara 80-120 mmHg.dianjurkan untuk melakukan 2 kali pneumatic dengan interval 45-60 menit
- Jika tindakan tidaqk berhasil dilakukan operasi

b. Kausatif ( Bedah )
a. Persiapan ( Pra Bedah )
- Pipa lambung (nasogastric tube/NGT) dipasang untuk mengurangi muntah, mencegah aspirasi dan mengurangi distensi lambung (dekompresi)
- Pasien dipuasakan, dengan tujuan mengurangi distensi usus dan muntah
- resusitasi cairan dan elektrolit untuk memperbaiki keadaan umum (dehidrasi) dan juga sebagai pengganti asupan cairan yang tidak didapatkan selama puasa.
- Kontrol status airway, breathing and circulation.Oksigenasi à 1-2 cc/kgBB/jam
- Antibiotic dengan indikasi : Antibiotika spectrum luas generasi ketiga seperti Sefalosporin, Karbapenenm atau Monobaktam
- Mengatur peristaltik usus yang efisien selama 4-24 jam sampai pasien untuk dioperasi.
- operasi dilakukan setelah rehidrasi n dekompresi nasogastrik untuk mencegah sepsis sekunder atau ruptur usus.

b. Bedah
• Segera dlm 24 jam
• Diawali dengan laparotomi, kemudian dilanjutkan dengan teknik bedah yang disesuaikan dengan hasil eksplorasi melalui laparotomi
Ada 2 pilihan :
• Kalau tidak ada tanda perforasi, ujung segmen intususepsi ditekan pelan-pelan dan lembut sampai keluar dari invaginasi. Jangan ditarik, karena akan mengakibatkan perforasi.
• Melakukan reseksi usus yang tersumbat dan mebuat anstomose unung-ujung usus untuk mempertahankan kontinuitas dari lumen usus. Reseksi dilakukan bila terjadi nekrosis.

c. Pasca bedah
- Operatif dekompresi usus, gas dan cairan akan terkumpul dalam lumen tidak boleh dibersihkan karena penting untuk bahan digestif
- Koreksi air n elektrolit, keseimbangan asam basa untuk cegah gagal ginjal
- Monitoring cairan secara cermat setelah 6-7 hari pasca operasi
Dan pengawasan terhadap perubahan klinik 4-5 hari pasca bedah
c. Supportif
Berikan nutrisi sesuai dengan umur atau kebutuhan dan keadaan pasien d. Promotif
Inform consent and edukasi. Jelaskan kepada orang tua ttg penyakitnya ini sejelas-jelasnya dan bagaimana penanganannya nanti.hal_hal yg perlu dilakukan ortu jg.
8. Prognosis BONAM
Hasil penanganan intususepsi tergantung lama gejala sebelum penanganan awal. Kebanyakan bayi akan sembuh jika penanganan diawali pada 24 jam pertama. Intususepsi yang tidak ditangani kebanyakan bersifat fatal. Kira-kira 1-2% bayi akan meninggal
9. Komplikasi
• Nekrosis usus dan perforasi
• Infeksi local
• Shock dan Sepsis
• Pendarahan usus
• Kambuh (recurrent)
10. KDU : 2
Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaanpemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya : pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray). Dokter mampu merujuk pasien secepatnya ke spesialis yang relevan dan mampu menindaklanjuti sesudahnya

Selasa, 13 Juli 2010

Kolitis ulserative

KOLITIS ULSERATIVE

A. Definisi :
merupakan penyakit idiopatik (mungkin ada peran rx autoimun terhadap rangsang dari luar) yang ditemukan pada dewasa (15 – 30 tahun) dan manula (60 – 80 tahun), wanita < pria, > ditemukan di rektum (proktitis ulserosa)

merupakan penyakit inflamasi mukosa yang membentuk abses di kripta Lieberkühn yang bergabung menjadi ulkus ↔ antara ulkus terbentuk udem dan proliferasi radang yang mirip dengan polip (pseudopolip/polip radang)

Kolitis ulseratif adalah penyakit kronis dimana usus besar atau kolon mengalami inflamasi dan ulserasi menghasilkan keadaan diare berdarah, nyeri perut, dan demam.

Kolitis ulseratif dikarakteristikkan dengan eksaserbasi dan remisi yang intermiten dari gejala. Serangan pertama dari penyakit ini masih mempunyai diagnosis banding yang luas sehingga untuk menegakkan diagnosisnya dilakukan dengan penapisan berbagai penyebab lain (terutama penyebab infeksi) dan dengan pemeriksaan sigmoidoskopi atau kolonoskopi dengan biopsi. Serangan pertama kolitis ulseratif mempunyai gejala prodromal yang lebih lama daripada penyakit infeksi akut. Bukti pendukung diagnosis kolitis ulseratif adalah ketidak terlibatan usus kecil.

B. Epidemiologi
Onset pada kisaran usia 20-25 tahun, insiden ­ pada ras kaukasoid, terutama suku bangsa Yahudi; 10% bersifat familial

C. Klasifikasi
1. Berdasarkan lokasi kolon yag terkena penyakit ini diklasifikasikan sebagai:
o Proktitis dan proktosigmoiditis (50%), mengenai lokasi rectum dan sigmoid
o left-sided colitis (30%), mengenai lokasi kolon desenden (fleksura splenika)
o extensive colitis (20%), mengenai lokasi kolon keseluruhan

2. Berdasarkan derajat keparahannya
o colitis ulseratif ringan, sedang, dan berat , dengan menggunakan parameter frekuensi defekasi (per hari), pulsus (denyut/menit), hematokrit (%), penurunan berat badan (%), temperature (°C/°F), LED (mm/h), dan albumin (g/dl).

D. Etiologi
Penyebab pasti dari penyakit ini masih belum juga diketahui. Teori tentang apa penyebab kolitis ulseratif sangat banyak, tetapi tidak satupun dapat membuktikan secara pas. Penelitian-penelitian telah dilakukan dan membuktikan adanya kemungkinan lebih dari satu penyebab dan efek kumulasi dari penyebab tersebut adalah akar dari keadaan patologis. Penyebabnya meliputi herediter, faktor genetik, faktor lingkungan, atau gangguan sistem imun. Secara garis besar dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu faktor ekstrinsik dan faktor intrinsik.

Faktor ekstrinsik:
o Diet: asupan makanan cepat saji dan gula telah dihubungkan pada banyak penelitian dengan kemungkinan menderita kolitis ulseratif.
o Infeksi: beberapa peneliti menyatakan bahwa kolitis ulseratif dapat berhubungan dengan beberapa infeksi saluran cerna yang disebabkan oleh mikroorganisme E. Coli. Satu teori menjelaskan bahwa virus measles yang belum dibersihkan dari tubuh dengan tuntas dapat menyebabkan inflamasi kronik ringan dari mukosa usus.
o Obat-obatan: penelitian juga menunjukkan hubungan antara asupan oral pil kontrasepsi dan kolitis ulseratif dapat menyebabkan pasien menderita serangan apalagi jika mengkonsumsi antibiotik dan NSAIDs.

Faktor intrinsik
a. Gangguan sistem imun: beberapa ahli percaya bahwa adanya defek pada sistem imun seseorang berperan dalam terjadinya inflamasi dinding usus. Gangguan ini ada 2 jenis:
- Alergi: beberapa penelitian menunjukan bahwa kolitis ulseratif adalah bentuk respon alergi terhadap makanan atau adanya mikroorganisme di usus
- Autoimun: penelitian terbaru menunjukkan bahwa kolitis ulseatif dapat merupakan suatu bentuk penyakit autoimun dimana sistem pertahanan tubuh menyerang organ dan jaringan tubuh sendiri. Diantaranya adalah usus besar.
b. Genetik: penelitian terbaru menujukkan bahwa faktor genetik dapat meningkatkan kecenderungan untuk menderita kolitis ulseratif.
c. Faktor herediter: adanya anggota keluarga yang menderita kolitis ulseratif akan meningkatkan resiko anggota keluarga lain untuk menderita penyakit serupa.
d. Psikosomatik: pikiran berperan penting dalam menjaga kondisi sehat atau sakit dari tubuh. Setiap stres emosional mempunyai efek yang merugikan sistem imun sehingga dapat menyebabkan penyakit kronik seperti kolitis ulseratif. Terdapat fakta bahwa banyak pasien kolitis ulseratif mengalami situasi stres berat dikehidupannya.

E. Patologi
• Luasnya : meliputi rektum dan meluas ke proksimal dan organ-organ yang berdekatan; 50% pasien menderita proktosigmoiditis, 30% kolitis kolon sisi kiri, dan 20% kolitis ekstensif.
• Tampilan : mukosa granular, rapuh dengan ulkus kecil; terdapat pseudopolip
• Biopsi : Mikroulserasi superfisialis; abses kripta (PMN); tidak ada granuloma

F. Patofisiologi
Proses radang mulai di rektum sebagai radang yang difus, naik ke bagian proksimal dan seluruh kolon dapat terkena. Ada infiltrasi sel-sel polimorf, sel plasma dan eosinofil ke lamina propria, ada edema dan pelebaran vaskuler, kelenjar-kelanjar ikut meradang dan terjadi abses-abses di kripta-kripta Lieberkuhn.

Kemudian terdapat destruksi kelenjar-kelenjar dan ulserasi pada epitel. Makroskopis mukosa kelihatan hiperemis secara difus pada keadaan yang ringan dan kelihatan ulserasi pada keadaan yang sedang dan berat. Dinding usus bisa menjadi tipis dan tidak jarang ini menyebabkan perforasi.

Pada waktu penyembuhan terjadi proses granulasi yang sering berlebihan sehingga menyerupai suatu polip disebut pseudopolip. Pada kasus yang menahun, usus akan menjadi lebih pendek, sering timbul penyempitan lumen, walaupun striktura jarang terjadi. Pada sebagian kecil penderita, proses radang hanya terdapat pada rektum

Kolitis ulseratif merupakan penyakit primer yang didapatkan pada kolon, yang merupakan perluasan dari rektum. Kelainan pada rektum yang menyebar kebagian kolon yang lain dengan gambaran mukosa yang normal tidak dijumpai. Kelainan ini akan behenti pada daerah ileosekal, namun pada keadaan yang berat kelainan dapat tejadi pada ileum terminalis dan appendiks. Pada daerah ileosekal akan terjadi kerusakan sfingter dan terjadi inkompetensi. Panjang kolon akan menjadi 2/3 normal, pemendekan ini disebakan terjadinya kelainan muskkuler terutama pada koln distaldan rektum. Terjadinya striktur tidak selalu didaptkan pada penyakit ini, melaikan dapat terjadi hipertrofi lokal lapisan muskularis yang akan berakibat stenosis yang reversible

Lesi patologik awal hanya terbatas pada lapisan mukosa, berupa pembentukan abses pada kriptus, yang jelas berbeda dengan lesi pada penyakit crohn yang menyerang seluruh tebal dinding usus. Pada permulaan penyakit, timbul edema dan kongesti mukosa. Edema dapat menyebabkan kerapuhan hebat sehingga terjadi perdarahan pada trauma yang hanya ringan, seperti gesekan ringan pada permukaan.

Pada stadium penyakit yang lebih lanjut, abses kriptus pecah menembus dinding kriptus dan menyear dalam lapisan submukosa, menimbulkan terowongan dalam mukosa. Mukosa kemudian terlepas menyisakan daerah yang tidak bermukosa (tukak). Tukak mula- mula tersebar dan dangkal, tetapi pada stadium yang lebih lanjut, permukaan mukosa yang hilang menjadi lebih luas sekali sehingga menyebabkan banyak kehilangan jaringan, protein dan darah.


G. Manifestasi klinis
• Diare berdarah yang menyolok, kram abdomen bagian bawah dan urgensi
• Kolitis fulminan : berjalan progresif cepat sekitar 1-2 minggu dengan ↓ hematokrit, ↑ LED, demam, hipotensi, > 6 x BAB berdarah tiap hari, distensi abdomen dengan bising usus yang menghilang.
• Megakolon toksik : dilatasi kolon (> 6 cm pada KUB), atonia kolon, dan toksisitas sistemik.
• Perforasi
• Ekstrakolon (25%)
o Eritema nodosum, pioderma gangrenosum, ulkus aftosa, iritis, episkleritis, gangguan tromboembolik.
o Artritis seronegatif, hepatitis kronis, sirosis, kolangitis sklerotikans, kolangiokarsinoma.


Suatu serangan bisa mendadak dan berat, menyebabkan diare hebat, demam tinggi, sakit perut dan peritonitis (radang selaput perut). Selama serangan, penderita tampak sangat sakit.

Yang lebih sering terjadi adalah serangannya dimulai bertahap, dimana penderita memiliki keinginan untuk buang air besar yang sangat, kram ringan pada perut bawah dan tinja yang berdarah dan berlendir.

Jika penyakit ini terbatas pada rektum dan kolon sigmoid, tinja mungkin normal atau keras dan kering. Tetapi selama atau diantara waktu buang air besar, dari rektum keluar lendir yang mengandung banyak sel darah merah dan sel darah putih.
Gejala umum berupa demam, bisa ringan atau malah tidak muncul.

Jika penyakit menyebar ke usus besar, tinja lebih lunak dan penderita buang air besar sebanyak 10-20 kali/hari.
Penderita sering mengalami kram perut yang berat, kejang pada rektum yang terasa nyeri, disertai keinginan untuk buang air besar yang sangat. Pada malam haripun gejala ini tidak berkurang.
Tinja tampak encer dan mengandung nanah, darah dan lendir. Yang paling sering ditemukan adalah tinja yang hampir seluruhnya berisi darah dan nanah.
Penderita bisa demam, nafsu makannya menurun dan berat badannya berkurang.


Tanda utama ialah perdarahan dari rektum dan diare bercampur darah, nanah, dan lendir. Biasanya disertai tenesmus dan kadang inkontinensia alvi. Biasanya penderita mengalami demam, mual, muntah, dan penurunan berat badan.
Terdapat tiga tipe klinis kolitis ulseratif yang sering terjadi, yan dikaitkan dengan seringnya gejala:
1. Kolitis ulseratif akut fulminan ditandai dengan awitan mendadak dan disertai pembentukan terowongan dan pengelupasan mukosa, menyebabkan keilangan banyak darah dan mukus. Jenis kolitis ini terjadi pada sekitar 10% penderita. Prognosisnya jelek dan sering terjadi komplikasi megakolon toksik.

2. Sebagian besar penderita kolitis ulseratif merupakan jenis yang intermiten (rekuren). Timbulnya kecenderungan selama- berbulan- bulan sampai bertahun- tahun. Bentuk ringan penyakit ditandai oleh serangan singkat yang terjadi dengan interval berbulan-bulan sampai bertahun-tahun dan berlangsung selama 1-3 bulan. Mungkin hanya terdapat sedikit atau tidak ada demam atau gejala- gejala konstitusional, dan biasanya hanya kolon bagian distal yang terkena. Demam atau gejala sistemik dapat timbul pada bentuk yang lebih berat dan serangan dapat erlangsung selama 3-4 bulan, kadang- kadang digolongkan sebagai tipe kronik kontinyu, penderita dibandingan dengan tipe intermiten, kolon yang terkena cenderung lebih luas dan lebih sering terjadi komplikasi terus menerus diare setelah serangan permulaan.

3. Pada kolitis ulseratif ringan, diare mungkin ringan dengan perdarahan ringan dan intermitten. Pada penyakit yang berat defekasi dapat lebih dari 6 kali sehari disertai banyak darah dan mukus. Kehilangan banyak darah dan mukus yang kronik dapat mengakibatkan anemia dan hipoproteinemia. Nyeri kolik hebat ditemukan pada abdomen bagian bawah dan sedikit mereda setelah defekasi. Sangat sedikit kematian yang disebabkan penyakit ini tapi dapat menimbulkan cacat ringan atau berat.

H. Differential diagnosis
karsnoma kolon, divertikulitis, tifoid fever, morbus Crohn, tbc, dan amubiasis

Clinic UC CD

Chronic Diarrhea ++ ++
Hematoschezia ++ +
Abdominal Pain + ++
Abdominal Mass - ++
Fistul +/- ++
Stenosis + ++
Intestine involved +/- ++
Rectal involved 95% 50%
Extraintestinal + +
Megacolon toxic + +/-


I. Penegakan diagnosis
a. Anamnesis : nyeri perut, mual, nafsu makan menurun, badan lemas.
b. Pemeriksaan fisik : keadaan umum, vital sign
c. Laboratory
- not spesific
- abnormality of Hb, leucosit, LED, trombosit, CRP, fe serum.
- to evaluated severity of disease and nutrition status.

d. Radiology
- Double contras barium show stricture lesion, fistul, ulcer, polyp, irregular mucosa
- Contraindication for severe UC

e. Endoscopy
- Important role for diagnostic and treatment of IBD.
- Acuracy : 89%

f. Histopatology
- UC : crypti abscess, crypti dilatation, Mn infiltration, Pmn infiltration.
- CD : granulomatous, macrofag and lymfosit infiltration.

Anamnesis
History of illness


Evaluation
clinical illness Physical examination


Radiology
Colonoscopy Laboratory
Histopatology DPL, LED, CRP, Feces, CEA

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejala dan hasil pemeriksaan tinja.

Pemeriksaan darah menunjukan adanya:
- anemia
- peningkatan jumlah sel darah putih
- peningkatan laju endap darah.

Sigmoidoskopi (pemeriksaan sigmoid) akan memperkuat diagnosis dan memungkinkan dokter untuk secara langsung mengamati beratnya peradangan. Bahkan selama masa bebas gejalapun, usus jarang terlihat normal.
Contoh jaringan yang diambil untuk pemeriksaan mikroskopik menunjukan suatu peradangan menahun.

Rontgen perut bisa menunjukan berat dan penyebaran penyakit.

Barium enema dan kolonoskopi biasanya tidak dikerjakan sebelum pengobatan dimulai, karena adanya resiko perforasi (pembentukan lubang) jika dilakukan pada stadium aktif penyakit.
Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui penyebaran penyakit dan untuk meyakinkan tidak adanya kanker.

Peradangan usus besar memiliki banyak penyebab selain kolitis ulserativa. Karena itu, dokter menentukan apakah peradangan disebabkan oleh infeksi bakteri atau parasit.
Contoh tinja yang diperoleh selama pemeriksaan sigmoidoskopi diperiksa dibawah mikroskop dan dibiakkan.
Contoh darah dianalisa untuk menentukan apakah terdapat infeksi parasit.
Contoh jaringan diambil dari lapisan rektum dan diperiksa dibawah mikroskop.
Diperiksa apakah terdapat penyakit menular seksual pada rektum (seperti gonore, virus herpes atau infeksi klamidia), terutama pada pria homoseksual.
Pada orang tua dengan aterosklerosis, peradangan bisa disebabkan oleh aliran darah yang buruk ke usus besar.

Kanker usus besar jarang menyebabkan demam atau keluarnya nanah dari rektum, namun harus difikirkan kanker sebagai kemungkinan penyebab diare berdarah.

J. PENATALAKSANAAN
Ada dua tujuan dari terapi yaitu:
(1) menghentikan serangan akut dan simptomatik
(2) mencegah serangan kambuhan.

a) Menghentikan serangan akut : Active inflamation
- Corticosteroid, prednison 40-60mg/day
metilprednisolon 0,5 – 1mg/bw
- Tapering of 8-12 weeks

- 5 ASA : 2-4 gr/day
combined sulfapiridin and aminosalisilat
remision ; 16- 24 weeks
prevent colonrectal cancer
b) Mencegah kekambuhan :Recurance inflamation

1. 5 ASA/mesalazine
Maintanance dose : 1,5 – 3 gr/day
for descenden colon to rectosigmoid :
suppositoria-enema.

2. Imunosupresiv
- Metrotexate
- Azathioprine
- 6 Mercaptopurine
- Cyclosporine

3. Antibiotic, probiotic, biologic agent
- infiximab, centrolizumab.
- ciprofloksasin, metronidazol.
c) Lifestyle
d) Mencegah komplikasi
e) Pembedahan

K. Komplikasi
o Pendarahan
o Colitis toksik
o Karsinoma kolon : setelah 10 tahun, risiko ­ 1% / tahun; skrining dengan kolonoskopi tiap tahunnya.
o Stricture
o Anal fissure
o Perianal abses

L. Prognosis
Kolitis ulceratif adalah penyakit seumur hidup dikarakteristikkan dengan eksaserbasi dan remisi. Untuk sebagian besar pasien penyakit dapat dikontrol dengan terapi obat-obatan tanpa operasi. Sebagian besar tidak memerlukan rawat inap. Manajemen yang tepat, sebagian besar pasien dapat membuat hidup lebih produktif.
M. KDU : 3A



By Shafira Sepriana
berbagai sumber

gastritis kronik

saya mau share ringkasan yang telah saya buat untuk ujian..

semoga ujian nya sukses :)


GASTRITIS KRONIK
A. Definisi
Gastritis adalah peradangan pada lapisan lambung (Medicastore, 2003). Gastritis adalah proses inflamasi pada lapisan mukosa dan sub mukosa lambung (Suyono, 2001). David Ovedorf (2002) mendefinisikan gastritis sebagai inflamasi mukosa gaster akut atau kronik. Pengertian yang lebih lengkap dari gastritis yaitu peradangan lokal atau menyebar pada mukosa lambung yang berkembang bila mekanisme protektif mukosa dipenuhi dengan bakteri atau bahan iritan lain (Reeves, 2002).

B. Epidemiologi
Insidensi H. pylori mendekati 90% pada orang dewasa dan anak-anak lebih tinggi (Lawrence, 2004). Insidensi gastritis meningkat seiring dengan pertambahan umur (Hirlan,2007). Insidensi gastritis yang disebabkan infeksi H. Pylori meningkat pada usia 8-16 tahun. Sosioekonomi yang rendah dan riwayat keluarga yang memiliki ulkus gaster juga berhubungan dengan kejadian gastritis (Mahony et al, 1992).

C. Klasifikasi&etiologi
Gastritis ada 2 kelompok yaitu gastritis akut dan gastritis kronik. Tetapi gastritis kronik bukan merupakan lanjutan dari gastritis akut, dan keduanya tidak saling berhubungan. Gastritis kronik juga masih dikelompokkan lagi dalam 2 tipe yaitu tipe A dan tipe B:
• Dikatakan gastritis kronik tipe A (korpus) jika mampu menghasilkan imun sendiri. Tipe ini dikaitkan dengan atropi dari kelenjar lambung dan penurunan mukosa. Penurunan pada sekresi gastrik mempengaruhi produksi antibodi. Anemia pernisiosa berkembang pada proses ini.
• Gastritis kronik tipe B (antrum) lebih lazim. Tipe ini dikaitkan dengan infeksi helicobacter pylori yang menimbulkan ulkus pada dinding lambung.

Klasifikasi histologi yang sering digunakan adalah :
1. Gastritis kronik superfisialis apabila sebukan sel radang kronis terbatas pada lamina propria mukosa superfisialis dan edema yang memisahkan kelenjar-kelenjar mukosa, sedangkan sel-sel kelenjar tetap utuh.
2. Gastritis kronik atrofik apabila sel-sel radang kronik menyebar lebih dalam disertai distorsi dan destruksi sel-sel kelenjar mukosa yang lebih nyata.
3. Metaplasia intestinalis dimana terjadi perubahan-perubahan histopatologik kelenjar mukosa lambung menjadi kelenjar mukosa usus halus yang mengandung sel goblet. Perubahan tersebut dapat terjadi hampir pada seluruh segmen lambung, tetapi dapat pula hanya merupakan bercak-bercak pada beberapa bagian lambung.
4. Atrofi lambung dianggap merupakan stadium akhir gastritis kronik. Pada saat itu struktur kelenjar-kelenjar menghilang dan terpisah satu sama lain secara nyata dengan jaringan ikat, sedangkan sebukan sel-sel radang juga menurun. Mukosa menjadi sangat tipis, sehingga dapat menerangkan mengapa pembuluh darah menjadi terlihat pada saat pemeriksaan endoskopi

Secara etiologi terdapat 2 hal penting, yaitu :
• Imunologik : terutama pada gastritis kronik korpus yang berkorelasi kuat dengan autoantibodi sel parietal. Ciri-ciri khusus adalah bahwa secara histopatologik berbentuk gastritis kronik atrofik dengan predominan korpus yang dapat menyebar ke antrum dan hipergastrinemia. Keadaan ini dapat berlanjut menjadi anemia pernisiosa.

• Bakteriologik : pada mulanya kuman ini disebut sebagai Campylobacter pylori. Terdapat di seluruh dunia dan berkorelasi dengan tingkat sosio-ekonomi masyarakat. Prevalensi meningkat dengan meningkatnya umur. Di negara berkembang yang tingkat ekonominya lebih rendah, terjadi infeksi pada 80 % penduduk setelah usia 30 tahun. Atrofi mukosa terjadi setelah bertahun-tahun terkena infeksi kuman ini. Atrofi mukosa pada usia lanjut mungkin terjadi sebagai akibat kombinasi antara proses menua dan infeksi karena kuman ini.

• Aspek lain : di samping kedua faktor di atas, faktor refluks entero-gaster, cairan pankreato-bilier, asam empedu dan lisolesitin masuk ke lumen lambung merupakan penyebab terjadinya gastritis kronik.

D. Tanda dan Gejala
• Anorexia
• Epigastric discomfort
• Nausea and vomitus
• ASA induced- may have dyspepsia
• May have hemorrhage
• With food poisoning may have severe symptoms within 5 hours of ingestion of bacteria

E. PATOFISIOLOGI

Helicobacter pylori merupakan bakteri gram negatif. Organisme ini menyerang sel permukaan gaster, memperberat timbulnya desquamasi sel dan muncullah respon radang kronis pada gaster yaitu : destruksi kelenjar dan metaplasia.

Metaplasia adalah salah satu mekanisme pertahanan tubuh terhadap iritasi, yaitu dengan mengganti sel mukosa gaster, misalnya dengan sel desquamosa yang lebih kuat. Karena sel desquamosa lebih kuat maka elastisitasnya juga berkurang. Pada saat mencerna makanan, lambung melakukan gerakan peristaltik tetapi karena sel penggantinya tidak elastic maka akan timbul kekakuan yang pada akhirnya menimbulkan rasa nyeri.

Metaplasia ini juga menyebabkan hilangnya sel mukosa pada lapisan lambung, sehingga akan menyebabkan kerusakan pembuluh darah lapisan mukosa. Kerusakan pembuluh darah ini akan menimbulkan perdarahan.
(Price, Sylvia dan Wilson, Lorraine, 1999 : 162)
Obat- obatan, alcohol, garam empedu atau enzim- enzim pancreas dapat merusak mukosa lambung ( gastritis erosive) mengganggu pertahanan mukosa lambung dan memungkinkan difusi kembali asam dan pepsin kedalam jaringan lambung, hal ini menimbulkan peradangan. Respons mukosa lambung terhadap kebanyakan penyebab iritasi tersebut adalah dengan regenerasi mukosa, karena itu gangguan – gangguan tersebut seringkali menghilang dengan sendirinya.
Dengan iritasi yang terus menerus, jaringan menjadi meradang dapat terjadi perdarahan. Masuknya zat- zat seperti asam dan basa yang bersifat korosif mengakibatkan peradangan dan nekrosis pada dinding lambung ( gastritis korosif). Nekrosis dapat mengakibatkan perforasi dinding lambung dengan akibat berikutnya perdarahan dan peritonitis.
Gastritis kronis dapat menimbulkan keadaan dengan atropi kalenjar- kalenjar lambung dan keadaan mukosa terdapat bercak- bercak penebalan berwarna abu-abu atau abu kehijauan ( gastritis atopik). Hilangnya mukosa lambung akhirnya akan berakibat berkurangnya sekresi lambung dan timbulnya anemia pernisiosa. Gastritis atopik dapat juga merupakan pendahuluan untuk karsinoma lambung. Gastritis kronis dapat pula terjadi bersamaan dengan ulkus peptikum atau mungkin terjadi setelah tindakan gastroyeyunostomi. ( Praktek Perawatan Medical Bedah)
Histopatologi
Pada Fase Awal, ditandai dengan adanya inflamasi yang mengenai bagian atas dari lapisan mukosa, keadaan ini disebut juga Gastritis Kronik Superficial.
Kemudian pada Fase Lanjut, inflamasi ini mengenai seluruh lapisan mukosa dan submukosa, keadaan ini bisanya disertai dgn terbentuknya GerminaL CenteR (CentruM GerminativuM).
Petanda Lain Yang Harus Diperhatikan : Ditemukan adanya Sel-sel Radang
Sel-sel radang disini biasanya merupakan sel-sel mononuclear. Adanya sel-sel ini menunjukkan keadaan gastritis kronis yang aktif. Yang perlu diingat pada kasus ini banyak ditemukan Netrofil Sel-sel radang disini biasanya merupakan sel-sel mononuclear. Adanya sel-sel ini menunjukkan keadaan gastritis kronis yang aktif. Yang perlu diingat pada kasus ini banyak ditemukan Netrofil ® Netrofil (+)
Metaplasia : Ditandai dengan terjadinya metaplasi intestinal, yaitu adanya sel-sel absortif kolumnar dan sel goblet seperti yang ada dalam mukosa lambung. Keadaan ini menujukkan tanda-tanda "pRe-Malignant Condition".
Atrofi Kelenjar : Ditandai dengan hilangnya / berkurangnya struktur kelenjar, yang mana keadaan ini nantinya akan berlanjut menjadi metaplasi intestinal tadi.
Displasia : Adanya displasia (sel-sel yang mempunyai bentuk dan ukuran yang tidak sama, yang mana sel-sel ini mengalami gangguan orientasi, pembesaran inti dan atipi-red) menunjukkan bahwa penderita beresiko tinggi untuk mengalami karsinoma.
F. Differensial Diagnosis
Diagnosis banding dari gastritis adalah ulkus peptikum, GERD, kanker lambung, penyakit traktus biliaris, keracunan makanan (Lawrence et al, 2004; Kenneth, 2003; Samuel, 1998)
G. Penegakan diagnosis
• Anamnesis : abdominal discomfort, anorexia, nyeri perut
• Pemeriksaan Fisik
a) Kesadaran : pada awalnya CM ( compos mentis), perasaan tidak berdaya.
b) Respirasi : tidak mengalami gangguan
c) Kardiovaskuler : hypotensi, takikardia, disritmia, nadi perifer lemah, pengisian kapiler lambat (vasokontriksi), warna kulit pucat, sianosis, kulit/membrane mukosa berkeringat ( status syok, nyeri akut)
d) Persyarafan : sakit kepala, kelemahan, tingkat kesadaran dapat terganggu, disorientasi/bingung, nyeri epigastrium.
e) Pencernaan : anoreksia, mual, muntah oleh karena luka duodenal, nyeri ulu hati, tidak toleran terhadap makanan ( coklat, pedas), membrane mukosa kering. Factor pencetus : makanan, rokok, alcohol, obat-obatan dan stressor psikologi.
f) Genetourenaria : biasanya tidak mengalami gangguan.
g) Muskuloskletal : kelemahan, kelelahan.
h) Intergritas ego : factor stress akut, kronis, perasaan tidak berdaya, adanya tanda ansietas : gelisah, pucat, berkeringat.
• Pemeriksaan Diagnostik / Penunjang
a) Pemeriksaan laboratorium : anemia
b) Kultur : untuk membuktikan adanya infeksi Helicobacter pylori
c) CLO ( Rapid ureum test) : untuk menegakkan diagnosis H.pylori
d) Pemeriksaan serologi untuk H.pylori : sebagai diagnosis awal
e) Analisis cairan lambung : untuk memperjelas diagnosis
f) Pemeriksaan radiologi
g) Endoskopi
Diagnosis gastritis kronik ditegakkan berdasarkan pemeriksaan endoskopi dan dilanjutkan dengan pemeriksaan hispatologi biopsy mukosa lambung. Perlu pula dilakukan kultur untuk membuktikan adanya infeksi Helicobacter Pylori apalagi jika ditemukan ulkus baik pada lambung ataupun pada duodenum, mengingat angka kejadian yang cukup tinggi yaitu hamper mencapai 100%. Dilakukan pula rapid ureum test (CLO). Criteria minimal untuk menegakkan diagnosis H.pylori jika hasil CLO dan atau PA positif. Dilakukan pula pemeriksaan serologi untuk H.pylori sebagai diagnosis awal.
H. Penatalaksanaan

Pada gastritis, penatalaksanaannya dapat dilakukan dengan :
- Dapat diatasi dengan memodifikasi diet pasien, diet makan lunak diberikan sedikit tapi lebih sering
- Mengurangi stress
- Pemberian vitamin B12 dengan cara parenteral pada kasus anemia pernisios
- H. Pylori diatasi dengan antiobiotik (seperti tetraciklin ¼, amoxillin) dan gram bismuth (pepto-bismol).
Eradikasi Helicobacter pylori merupakan cara pengobatan yang dianjurkan untuk gastritis kronis yang ada hubungannya dengan infeksi oleh kuman tersebut. eradikasi dapat mengembalikan gambaran histopatologi menjadi normal kembali. Eradikasi dapat dicapai dengan pemberian kombinasi penghambat pompa proton dan antibiotik. Antibiotik dapat berupa tetrasiklin, metronidasol, klaritromisin, dan amoksisilin. Kadang-kadang diperlukan lebih dari satu macam antibiotik untuk mendapatkan hasil pengobatan yang baik.

Berbagai kombinasi obat untuk eradikasi kuman H. pylori :
• Triple drugs (diberikan 1-2 minggu) Bismuth triple therapy : Colloidal bismuth subnitrat (CBS) 4 x 120 mg / hari + Pilih 2 di antara 3 : Metronidasol 4 x 500 mg/hari, Amoksisilin 4 x
500 mg / hari, dan Tetrasiklin 4 x 500 mg / hari
• “Proton Pump Inhibitor (PPI) based” triple therapy :
Omeprasol 2 x 20 mg/hari atau Lansoprasol 2 x 30 mg/hari atau Lansoprasol 2 x 40 mg/hari
+ 2 antibiotika dari :
- Klaritromisin 2 x 250-500 mg / hari,
- Amoksisilin 2 x 1000 mg / hari atau Metronidasol 2 x 400-500 mg/hari
• Quadriple Therapy (bila terapi standar dengan terapi triple gagal)
Kombinasi antara PPI (lihat di atas), CBS (4 x 120 mg / hari) dengan 2 macam antibiotika dipilih dari Amoksisilin, Klaritomisin, Tetrasiklin atau Metronidazol

Edukasi :
1. Menurunkan stress
2. Diet Pada Gastritis

Diet pada penderita gastritis adalah diet lambung. Prinsip diet pada penyakit lambung bersifat ad libitum, yang artinya adalah bahwa diet lambung dilaksanakan berdasarkan kehendak pasien.

Prinsip diet diantaranya pasien dianjurkan untuk makan secara teratur, tidak terlalu kenyang dan tidak boleh berpuasa. Makanan yang dikonsumsi harus mengandung cukup kalori dan protein (TKTP) namun kandungan lemak/minyak, khususnya yang jenuh harus dikurangi. Makanan pada diet lambung harus mudah dicernakan dan mengandung serat makanan yang halus (soluble dietary fiber). Makanan tidak boleh mengandung bahan yang merangsang, menimbulkan gas, bersifat asam, mengandung minyak/ lemak secara berlebihan, dan yang bersifat melekat. Selain itu, makanan tidak boleh terlalu panas atau dingin.

Beberapa makanan yang berpotensi menyebabkan gastritis : garam, alkohol, rokok, kafein yang dapat ditemukan dalam kopi, teh hitam, teh hijau, beberapa minuman ringan (soft drinks), dan coklat. Beberapa macam jenis obat juga dapat memicu terjadinya gastritis. Garam dapat mengiritasi lapisan lambung. Beberapa penelitian menduga bahwa makanan begaram meningkatkan resiko pertumbuhan infeksi Helicobacter pylori. Gastritis juga biasa terjadi pada alkoholik. Perokok berat dan mengkonsumsi alkohol berlebihan diketahui menyebabkan gastritis akut. Makanan yang diketahui sebagai iritan, korosif, makanan yang bersifat asam dan kopi juga dapat mengiritasi mukosa labung.

I. Prognosis : baik
J. Komplikasi
o gangguan penyerapan vitamin B 12, akibat kurang pencerapan, B 12 menyebabkan anemia pernesiosa, penyerapan besi terganggu dan penyempitan daerah antrum pylorus.

K. KDU : 4

by Shafira Sepriana
berbagai sumber

Rabu, 30 Juni 2010

ayah dan merpati

Seorang pria paruh baya sedang duduk di bangku halaman rumah bersama putranya yang telah dewasa. Lalu seekor burung merpati hinggap di dekat bangku mereka.

"Apa itu?" tanya pria tersebut pada sang anak.
"Merpati", jawab sang anak yang sedang membaca surat kabar, singkat.

Lalu seekor merpati lain hinggap di dekat mereka.

"Apa itu?" pria tersebut bertanya lagi.
"Itu merpati, ayah...!" jawab sang anak sambil memandang ayahnya, seolah tak percaya ayahnya bertanya hal seperti itu.

Dan seekor merpati lagi hinggap.

"Apa itu?" kembali pria tersebut bertanya.
"Ayah! Apa sebenarnya maksud ayah? Sudah jelas itu burung merpati, siapapun tahu, termasuk ayah juga! Apakah ayah hendak membuatku kesal???" sang anak mulai hilang kesabaran.

Pria itu lalu berdiri dan beranjak pergi.
"Mau kemana?" tanya sang anak.
Pria itu hanya memberi isyarat bahwa ia akan segera kembali. Ia lalu masuk ke rumah, lalu tak lama kemudian keluar dengan membawa sebuah jurnal dan kembali duduk di bangku tersebut. Ia membuka sebuah halaman pada jurnal tersebut dan menunjukkannya pada sang anak, memintanya untuk membaca tulisan pada halaman tersebut.
Di sudut atas halaman tersebut tertanda tanggal hari itu 25 tahun silam.

"Hari ini aku menemani putraku yang berusia 2 tahun bermain di halaman. Suatu ketika seekor merpati hinggap. Ia bertanya "Apa itu, ayah?". Dan kujawab "Itu burung merpati, nak." Lalu merpati lain hinggap, ia kembali bertanya, "Apa itu, ayah?". Dan aku kembali menjawab "Itu juga burung merpati, nak..." Hari itu ada sekitar 38 merpati yang hinggap, dan ia terus bertanya "Apa itu, ayah?", dan aku menjawab seluruhnya, 38 kali, sama seperti saat aku menjawab pertanyaannya yang pertama. Tanpa merasakan sedikitpun kekesalan, malah aku sangat bahagia menjawab pertanyaan-pertanyaannya."

my leppie..

gw mau berkisah tentang sesuatu yang berharga bagi gw, yaitu my leppie~
kenapa?

di post sebelumnya gw udah bilang kalo si doi rusak, hiks...
leppie gw itu sony vaio seri TZ36L (kalo gak salah) warna putih, sebenernya punya nyokap gw, tp berhubung dia gaptek akhirnya pindah tangan deh :D

nah rusaknya kenapa? karena leppie nya gak bisa di cash, jd kalo batere nya abis udah deh tamat, terus kalo di colokin juga gak nyala, kayak sepele tp lepi bner2 mati total...

kisah berawal karena kemarin, di kampus, leppie mau abis batere..tp gw gak bawa charger, terpaksa gw pinjem charger temen gw yg sony dg tipe serupa tapi beda..

pas gw dah colokin, eh gak masuk, terus di goyang2in baru bisa ngecash...tapi tiba-tiba ada bau kayak gosong gitu, sontak gw kaget terus buru2 cabut tuh colokan, akhirnya gw matiin leppie nya, gak berani sentuh2 lagi.

esoknya, kemalangan pun tiba, leppie bener2 gak bisa di charger lagi,huaaaaaaaaaaaaaa akhirnya gw bawa ke tempat service Multiko* , dan mereka bilang terjadi konslet karena beda tegangan ama yg charger temen gw.. jadinya overcharge, terus mainboard nya rusak, harus di ganti. Whaaaaaaaaaat?? masa cuma karena hal sepele gitu harus genti mainboard???kan harganya bejute-jute T____T huaaaaaaaaaaaa

akhirnya gw bawa ke tempat service laen dengan harapan diagnosis yang berbeda dengan prognosis yang lebih tinggi, mortalitas berkurang...

Sekarang tinggal nunggu hasil dari pemeriksaan fisik lappie gw, cemas banget sambil nungguin si lappie di operasi, semoga leppie gw cepet sembuh, karena gw kangen banget meski si doi emang raja lelet

pelajaran nih, jangan sekali2 maling charger orang, rusak susu sebelangga T___T

hajimemashite

perkenalan...
akhirnya aku bikin blog di mari juga...

blog ini buat latihan tulis menulis sekalian membagi pengalaman-pengalaman ku dan informasi-informasi khususnya di bidang yang lg aku jalani saat ini, kdokteran..
yap saat ini aku lg kuliah di FK UNSRI, dengan segala 'keajaibannya'

salam kenal yah
semoga blog ku ini bermanfaat

silahkan komen atau sekedar coret-coret di blok Q ini, karena aku sgt berterima kasih jika ada yang mengapresiasi tulisan gak penting ini, hehhe

sukses buat kita semua ♥
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...