Terasing di kamar penuh debu
bertapa dalam biji jam
cemburu merindu
senja berlari menghilang di rimbunnya waktu
bintang pun melambaikkan tangannya
meninggalkan sebait ejekan di dadaku
membuat pilu, kecut di raut hatiku
isak-isak samar dari sumur jiwa yang mengering
tangisi jejak-jejak sujud yang memudar
sebuah kolbu yang kering akan kalam
seulas doa penuhi bibir
kaku, kelut
mungkin inilah rindu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar