setelah sekian lama sudah saya tidak menulis di blog ini, cukup gatal tangan ini menulis semua suka cita keluh desah sumpah serapah segala isi hati hahaha x_x
dengan judul yang agak egois, siapa yang mau?
Terlambat! Terlalu terlambat untuk menyadari bahwa hal seperti ini sebaiknya tidak di lakukan, penyesalan tak berujung juga bukan kata yang tepat. nasi sudah jadi bubur sudah masuk ke lambung, dan tinggal tersisa sisa metabolisme yang akhirnya telah terbuang atau mungkin tertinggal dalam keadaan busuk.
Begitu tak berdaya pikiran saya ketika itu, tanpa menyuarakan kehendak, meskipun berkicau namun tak terdengar..suara tak sampai, tinggal penyesalan.
Ketika semua menganggap itu baik maka harus di lakukan, jika tidak pantas maka harus di tinggalkan, selalu mereka yang menentukan. Nasib saya seperti sudah tertulis di tangan mereka. Dan ketika tersadar sampailah saya pada pemikiran,,ah sudah sampai sini..selanjutnya mau apa?
Ketika sesuatu tidak sesuai dengan harapan mereka, yang ada tinggal menyalahkan, mungkin sejak awal mereka terlalu berharap tinggi. Begitulah kebanyakan manusia, mereka mendengar apa yang ingin mereka dengar, terlalu takut menghadapi kenyataan yang tidak sesuai kehendak mereka. Sangat lumrah.
Lalu siapa yang mau?
Sejak awal mereka yang mau, mereka yang mengatur semuanya, dan di saat tidak berjalan sesuai keinginan mereka, yang ada hanya menyalahkan..padahal siapa yang mau?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar