Kamis, 18 Agustus 2011

Sang Alkemis

Entah kenapa setelah lama tidak menulis, terbesit di hati ingin menuangkan segores curahan hati, selepas dari membaca sebuah kisah sederhana dari Paulo Coelho, tidak heran buku ini menjadi salah satu buku yang paling di baca banyak orang.

Tak elak, sampai detik menulis ini masih tersisa tetesan air mata, bukan karena kisah sedih yang tertuang dalam buku tersebut, happy ending malah, tapi jauh di sudut itu..hatiku ikut terusik dari kisah yang sederhana itu, langsung terbesit..ah aku jatuh cinta..sejak pertama membacanya..Sang Alkemis.

“Cinta adalah daya yang mengubah dan memperbaiki Jiwa Dunia.”

Sebuah kisah yang bercerita tentang perjalanan seorang Anak lelaki dalam mewujudkan mimpinya. Anak lelaki itu bekerja sebagai penggembala domba di Spanyol. Ia dua kali bermimpi hal yang sama: Dia menemukan harta karun di Piramida, Mesir.

Dengan dorongan pertanda-pertanda yang ditemuinya, akhirnya anak lelaki bisa menemukan harta karunnya. Tetapi, sesungguhnya dalam cerita ini bukan saja harta karun yang dia temukan. Dibantu oleh Sang Alkemis yang menemukannya di sebuah oase padang gurun, anak lelaki mulai mendapat kebenaran banyak hal tentang kehidupan. Tentang keberanian, mimpi, nasib, cinta, kata hati, pertanda, orang-orang, dan hubungan dengan sang pencipta.

Jika ditelusuri lebih dalam, sesungguhnya anak lelaki itu adalah diri kita, yang mengejar mimpi, dengan bantuan petunjuk-petunjuk sang alkemis, tentunya adalah Allah, yang selalu member pertanda atau pentunjuk bagi mereka yang berfikir.

“Kalau kau menginginkan sesuatu sepenuh hatimu, saat itulah kau berada amat sangat dekat dengan Jiwa Dunia.”

Kisah yang sederhana tentang anak lelaki gembala yang menuju takdirnya, membuat hatiku berbisik, apa takdir saya?Kemana arah mimpiku? Kemana arah cintaku?

“Dan saat engkau menginginkan sesuatu, seluruh jagat raya bersatu padu untuk membantu meraihnya.”

Lalu apa sesuatu yang benar-benar aku inginkan? Benarkah jalan yang sekarang kutempuh ini benar-benar yang aku inginkan? Entahlah, karena selama ini mungkin aku telah mengabaikan kata-kata hatiku dan lebih mendengarkan kata-kata mereka.

“Dimana hatimu berada, di situlah hartamu berada.”

“Dengarkan suara hatimu. Hatimu tahu segalanya, sebab hatimu berasal dari jiwa Dunia, dan suatu hari nanti akan kembali ke sana.”

Tetapi hatiku gelisah. Hatiku takut menderita. Namun rasa takut akan penderitaan itu sendiri yang lebih menyiksa dari penderitaan tersebut.

Mungkinkah selama ini aku masih mencari, tapi bukankah terlalu terlambat? Ya, memang tidak ada kata terlambat untuk memulai sesuatu, tapi akankah menjadi sia-sia setelah semua yang aku lakukan ini? Tidak, tentu tidak..tidak ada sesuatu yang disebut kebetulan, semuanya adalah takdir. Takdir mengapa aku mati-matian disuruh hidup di jalan ini, atau mengapa aku kemudian bertemu dengan mereka, merasakan sakit, kecewa,tertawa bersama, bertemu lalu berpisah.

Tidak ada hal yang betul-betul salah. Bahkan jam yang rusak sekalipun, akan benar dua kali dalam sehari. Aku percaya itu.

“Setiap detik pencarian adalah pertemuan dengan Tuhan”

“Ketika aku sungguh-sungguh mencari harta karunku, setiap hari terasa membahagiakan, sebab aku tahu setiap jamnya merupakanbagian dari impian menemukan harta itu. Ketika aku sungguh-sungguh mecari harta karunku, sepanjang jalan aku menemukan hal-hal yang takkan pernah kulihat andaikan aku tak punya keberanian untuk mencoba segala sesuatu yang mustahil dicapai seorang anak gembala.”

Namun mengapa hatiku tidak menyuruh mengejar impian-impian itu?
Sebelum mimpi terwujud, Jiwa Dunia menguji segala sesuatu yang telah kita pelajari sepanjang jalan. Bukan karena dia jahat, melainkan agar selain mewujudkan impian-impian kita, kita juga menguasai pelajaran-pelajaran yang telah kita peroleh dalam proses mewujudkan impian itu. Dan di titik inilah orang biasanya menyerah.

“Setiap pencarian dimulai dengan keberuntungan bagi si pemula. Dan setiap pencarian diakhiri dengan ujian berat bagi si pemenang.”

Bagaimana cara untuk bisa menembus Jiwa Dunia?

“Segala sesuatu ditulis oleh tangan yang sama.”

Sebenarnya di dalam hati itu sudah ada jawabannya.

buat yang mau donlot ebooknya tapi saya sarankan untuk membeli buku aslinya karena yakin deh gak nyesel..hehhe
Sang alkemis
 7book Paulo Coelho (english)

  • The Zahir
  • Veronika Decides to Die
  • By the River Piedra I Sat Down and Wept



  • The Alchemist
  • The Devil and Miss Prym




  • The Valkyries




  • The Witch of Portobello



  • Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...