Minggu, 29 Maret 2015

Suami yang tidak menepati janji untuk kesekian kalinya

Mungkin untuk sebagian orang yang sudah membaca beberapa status suami sibuk sudah mulai bosan. Yaaa...apalagi sipenulis.

Suami yang paling tidak menepati janji sedunia. Suami yang selalu bohong tentang waktu. Suami yang selalu bikin istrinya jadi jablay. Dialah suami saya. Residen bedah semester 3 stase digestif 1.

Sang istri hamil dengan emosi labil sudah sebulan gak pulang tatkala ingin pulang saat weekend menemui suami yang super sibuk sampai-sampai jatuh sakit. Sang suami pun bilang akan menemani sang istri, karena kebetulan gak jaga.

Dan ternyata jaga.

Sebeeeelnya minta ampuuun kan....udah bela-belain pulang cuma 3 hari demi...ternyata suami gak pulang, seharian *2-3 hari di rs* kalau pun pulang cuma numpang mandi ganti baju dan pergi lagi.
Pas banget orang tua lagi di luar kota, alhasil sendirian di rumah. Hell~~oooo udah lama gak pulang ternyata tidak ada sambutan, parahnya lagi Palembang lagi mati lampu seharian hiiiiiii....sendirian di rumah gelap-gelapan menanti kekasih yang tak kunjung pulang di malam minggu. Nasiiiib sungguh merana...cucooook..jadila saya gegana *gelisah galau gulana*

Sang suami hanya berkata harap maklum yaa namanya juga sekolah. Okkk fine!!

Janji tinggalah janji yang katanya gak jaga taunya jaga, ditanya pulang jam berapa hari minggunya, dia bilang pagi jam 7. Udah jam 7 ditelpon bilang jam 9 udah jam 9 trus katanya siang...udah siang ditanya lagi eh ada operasi sisa sampe sore..ditungguin juga sore jam 4 sesuai janji ternyata magrib. Si istri pun ngajak nonton malamnya dan suami menyanggupi dengan janji buaya. Ternyataaa bada' magrib ada koreksi jaga. Gak jadi nonton. Seperti biasa pertanyaannya, pulang jam berapa? Dia bilang jam 8 malem, udah jam 8 dia bilang jam 9. Dan sekarang udah jam 9??!!! Dimana oh dimana???
Dan kembali dia bilang jam 22.00 WIB (WAKTU INSYAALLAH BERGESER)

Hayati lelah bang...
Capek dengan segudang pertanyaan kok belum pulang....katanya pulang jam sekian???katanya mau jalan??katanya mau nonton??dan sejuta katanya lainnya...

Disinilah saat sang suami ingin dimengerti..dan sang istri pun lelah ingin dimengerti.

Dan pertanyaan-pertanyaan diatas hanyalah segelintir dari jumlah janji-janji palsu.

Kembali lagi..harus sabar dan ikhlas. Menjadi dokter dan istri seorang dokter bukanlah hal yang mudah.

Ikhlas. Niat karena Allah. Hanya terkadang saya pun perlu diingatkan kembali niat awal. Saya pun sadar suami juga sudah lelah, dia pun lelah berhari-hari tidak pulang, sampai jatuh sakit. Demi mengurus pasiennya, demi berjuang beratnya sekolah.

Inilah sekelumit perjuangan kita, betapa saya tidak ingin apapun..saya tak pernah meminta apapun dari suami saya, kecuali waktu bersama.

Sungguh...hanya sabar yang bisa dilakukan, semoga kelak perjuangan kita membuahkan hasil, semoga kelak kita akan selalu bersama dalam naungan cinta dan berkah Allah yang meliputi keluarga kecil kita.

Aamiin

Bersyukurlah jika kalian mempunyai waktu bersama dalam mahligai rumah tangga yang indah, nikmatilah karena banyak orang yang iri dengannya.

:(

Minggu, 22 Maret 2015

24w1d

Baru kamis kemarin sempat ke poli obgyn dan baru sempat sekarang buat nulis. Alhamdulillah ternyata gak harus pulang Palembang, di martapura tenyata juga bisa usg.

Debay nya sehat2 kata bu dokter..dan aktif banget, kalau sebelumnya cek di Palembang katanya ada mioma tapi disini gak terdeteksi mungkinkah hilang atau karena peralatannya yang seadanya? Semoga beneran hilang. Aamiin.

Gak sabar nunggu bulan Juli, tanggal perkiraan kelahirannya debay. Setelah lahiran nanti, ummi akan kasih tau nak..terima kasih sudah menjadi bagian hidup ummi. Terima kasih sudah kuat bolak-balik menemani ummi. Terima kasih sudah memberi kebahagiaan yang tak terhingga.

Semoga sehat selalu ya nak, meski terkadang ummi makannya masih bandel, sering bolak-balik luar kota dengan jalan jelek. Kita pasti kuat. Meski ummi belum bisa kasih banyak hal. Tapi ummi akan berusaha menjadi yang terbaik.menjadikanmu anak yang soleh, anak yang cerdas, menjadi khalifah wali Allah yang terbaik.

Rabbi hablii minash shalihin
Berkahilah keluarga kecil kami.
Aamiin y Allah

Love you. Kiss kiss from here...♥♥


Di foto debaynya keliatan nduut banget ya..hihi 

Gws ya habibi..

Pagi ini cuma bisa mewek sama Allah..karena denger kabar kakak sakit, 5 hari udah gak pulang dr rs..No...!!!bukan jadi pasien, 5 hari nya gak pulang karena jadi residen...padahal lagi demam..udah 4 hari juga suami susah banget dihubungi. Stase digest emang berat dan sibuk. Saya harus maklumi itu. Cuma bisa sabar berharap kabar suami baik-baik saja.

Dan kemarin kakak baru telepon lagi..katanya masih sakit bahkan sampe batuk keluar bercak darah. Astaghfirullah bagai jeger ditengah malam. Dan dia harus lanjut jaga triage sehabis jaga igd ngetik. Belum lagi koreksi jaga belum operasi sisa.

Y Allah tak sampai hati mendengar suara nya yang berubah bahkan nyaris hilang, lemes tidak berdaya. Bagaimana bisa dia masih berkutat dengan pasiennya dengan kondisi yang mengharuskannya istirahat.

Ya Allah sungguh perjuangan yg berat menjadi dokter...
Siang malam tidak tidur...bahkan 5 hari tidak istirahat..apalah itu rumah...mana lagi ngurusin keluarga..urusan kesehatan sendiri diabaikan..

Kuatkanlah suami hamba..yg sedang menjalani program PPDS..tanpa kenal lelah.

Merasa gak berguna banget jadi istri yg lagi jauh...disaat suami sedang sakit. Jangankan bisa bertemu, menelpon pun sulit. Sakitpun masih harus berkutat dengan pasien..masih harus jaga 24jam berhari-hari pula. Non stop.

Ya habibi...cepat sembuh sayang...cuma doa yg bisa adek panjatkan dari sini..

Ini adalah perjuangan kita. Belum ada setengah dari jalan kita, perlahan merangkak meski tertatih-tatih. Luruskan niat awal kita. Ingatlah mengapa kita memulai langkah yang berat ini.

Ya Allah sampaikan rindu yang tak tertampung ini.. kuatkanlah kami. Naungilah kami dengan kasih sayang Mu, berkahilah keluarga kecil kami, jagalah langkah kami.

Rinduu sekali..ingin langsung pesan travel. Pengen pulaaaaang. Tapi apa daya jadwal pulang masih setengah bulan lagi, besok saya pun harus jaga igd 24jam.

Banyak-banyak sabar..iya itu pesan dari orangtua yang tak henti-hentinya..melihat perjuangan kami..ya ma pa..bu pak
Doakan kami selalu.

Semua diniatkan ibadah, karena Allah, maka beban semua akan berkurang. Ikhlas. Meski kerja kita tidak dihargai dengan materi, paling tidak dengan menolong orang yang membutuhkan kita sudah merasa senang. Inshaa Allah.

Kamis, 19 Maret 2015

Mensyukuri dan mencintai apa yang kita punya...inilah cara menikmati hidup
Karena terkadang kita merasa sedih dengan apa yang kita inginkan namun tak pernah menyadari apa yang kita punya...

Dan ketika teringat masa puskes kemarin...ternyata bisa terlewati..
Mungkin juga karena emosi labil lagi trimester pertama...suka keceplos..kata yang menyakitkan hati..hati-hati yang tersakiti

Saya bukan tipe orang yang pembenci...ketika seseorang membenci saya..saya akan mulai belajar..kenapa? Dari situ saya sadar..saya adalah orang dengan ego tinggi, penuh dengan kata2 yang menyakitkan...tanpa saya sadari melukai teman2 saya...

Kata maaf mungkin mudah saja terucap..tapi hati orang siapa yang bisa jamin memaafkan..
Maaf
Cuma itu...saya ingin kita seperti dulu lagi..meski sulit
Karena kebencian bukan ciri khas saya..saya tidak bisa balas membenci..maka saya belajar mencintai meski dibenci

Sahabat yang saya pikir 'sahabat' pun ternyata membenci saya...sangat tidak terduga...karena kita sudah berteman lama...lama untuk mengenal ego masing2..

Tidak sengaja waktu hp nya telfon berulang2 saya berniat untuk mengangkat dan kemudian mati..akhirnya kebuka pesan line..dan menggelitik saya untuk membaca pesan
Dan ternyata memang benar..'sahabat' menertawai saya dibelakang...sangat lebarnya....menertawakan kebodohan saya...dan seterusnya yg membuat saya tak lagi sanggup membacanya..
Hancur berkeping2

Yang saya kira sahabat..mendukung..ternyata...
Yaah apalah saya ini...saya mulai meragukan semua..didepan manis..
Disitu saya hanya bisa bersikap biasa..terkesan cuek..
Namun hati ini teririiiis periiiih

Dimana lagi saya mengadu..ketika tiada lagi yg peduli...
Hanya sujud...hanya Sang Kuasa yng bisa menentramkan hati ini..

Saya yang salah..dengan segala keegoan saya...
Maaf buat semuanya...
Maaf
Mungkin maaf tak cukup..

Tapi saya cuma bisa belajar lagi lebih banyak..sambil menyimpan semuanya..
Dan tetap mencintai..karena saya yakin...
Kebencian itu akan hilang dg berjalannya waktu..
Semoga...

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...